Radiografer memiliki berbagai tugas. Mereka dilatih untuk mengoperasikan peralatan medis canggih yang dirancang untuk mengeksplorasi, mendiagnosis, dan mengobati berbagai kondisi medis. Keterampilan radiografer biasanya dicari di seluruh bidang medis, meninggalkan dia untuk memilih dari daftar panjang kemungkinan pekerjaan radiografer.
Radiografer diagnostik menggunakan peralatan medis untuk mencari masalah medis karena cedera atau penyakit. Contoh kondisi yang ditemukan oleh radiografer termasuk patah tulang, tumor, atau tulang rawan robek. Dalam memilih menjadi radiografer diagnostik saat memilih di antara pekerjaan radiografer, penting untuk menguasai penggunaan mesin x-ray, computed tomography, dan MRI. Selain itu, USG dilakukan oleh radiografer diagnostik. Struktur organ, seperti jantung, otak, dan hati, sering diperiksa oleh radiografer sebagai bagian dari proses diagnostik.
Meskipun radiografer diagnostik menghabiskan waktu untuk mendiagnosis kondisi serius, mereka juga melakukan ultrasound pada wanita hamil dan seringkali dengan senang hati memberi tahu pasangan tentang jenis kelamin janin. Radiografer biasanya yang pertama mengetahui kapan kembar atau kembar tiga sedang dalam perjalanan. Menentukan keberhasilan fertilisasi in vitro biasanya ditemukan melalui tugas seorang radiografer diagnostik, yang melakukan ultrasonografi untuk menentukan apakah sel telur yang telah dibuahi telah tertanam di dalam rahim.
Radiografer terapeutik dilatih dalam perawatan kondisi medis. Salah satu contoh pekerjaan radiografer terapeutik adalah radiasi untuk kanker. Pasien kanker menjalani radiasi, sering dikombinasikan dengan pembedahan dan kemoterapi, untuk membasmi tumor. Radiografer terapeutik biasanya disertakan dalam diskusi pra-perawatan serta desain rencana perawatan.
Terapi radiasi adalah ilmu pasti di mana sinar radiasi terkonsentrasi dikirim melalui kulit pasien dan ke dalam tumor. Radiografer terapi harus tahu bagaimana mengatur mesin untuk memberikan jumlah radiasi yang tepat. Mereka juga memberikan umpan balik kepada dokter, praktisi perawat, dan orang lain di tim perawatan.
Kursus untuk pekerjaan radiografer termasuk pelatihan komunikasi. Radiografer bekerja dengan pasien dari segala usia dan harus berkomunikasi dengan pasien dan keluarga pasien. Kondisi yang dilihat oleh ahli radiografi berkisar dari keseleo ringan hingga penyakit terminal.
Pelatihan radiografer bekerja di ruang kelas dan pengaturan klinis. Mereka diharapkan untuk mempertahankan pendidikan yang konstan mengenai peralatan yang baru dirancang dan cara menggunakannya. Jenis radiografer ini bekerja dalam program yang menginstruksikan siswa dalam keterampilan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan radiografer setelah lulus. Pelatihan radiografer biasanya profesional berpengalaman dengan beberapa tahun di lapangan.