Pekerjaan paraplanner menjadi semakin umum di industri perencanaan keuangan. Tugas utama perencana keuangan adalah membantu perencana keuangan dengan tugas administratifnya sehingga perencana keuangan memiliki lebih banyak waktu untuk dihabiskan bersama kliennya. Ini juga membebaskan perencana keuangan untuk fokus pada penjualan. Pekerjaan paraplanner sering kali merupakan salah satu cara untuk masuk ke industri perencanaan keuangan, dan banyak paraplanner sering kali akhirnya menjadi perencana keuangan itu sendiri. Pekerjaan berbeda yang dilakukan dalam peran seorang perencana termasuk tugas administrasi, melakukan penelitian, mengkoordinasikan pertemuan antara perencana dan klien dan mengasumsikan tugas lain yang diberikan oleh perencana.
Persyaratan pendidikan untuk pekerjaan paraplanner sangat bervariasi, tergantung pada perusahaan. Beberapa mungkin memerlukan gelar sarjana dalam bisnis, dan yang lain menawarkan pelatihan tentang pekerjaan untuk posisi entry-level. Sertifikasi sebagai paraplanner juga bisa menjadi pilihan. Para perencana senior sering bertanggung jawab untuk mengawasi para perencana lain jika perusahaan memiliki departemen paraplanning dalam organisasi. Perusahaan perencanaan keuangan yang lebih kecil seringkali tidak mampu membayar seluruh departemen paraplanning, sehingga mereka sering menyewa paraplanner berdasarkan kontrak independen.
Ada tiga bidang tanggung jawab utama dalam pekerjaan paraplanner. Mereka bertanggung jawab atas tugas administratif perencana keuangan. Ini dapat mencakup menyiapkan laporan untuk klien dan/atau perencana sehingga klien memiliki pemahaman yang lebih baik tentang situasi keuangannya dan mengumpulkan serta memasukkan data klien.
Meskipun tugas administratif terdiri dari sebagian besar pekerjaan paraplanner, dia mungkin juga bertanggung jawab untuk melakukan penelitian. Jenis penelitian dapat sedikit berbeda tergantung pada kebutuhan klien. Para perencana seringkali juga harus bertanggung jawab atas jadwal perencana keuangan dan harus mengoordinasikan pertemuan antara perencana dan klien. Ini sering kali termasuk menjawab telepon dan berinteraksi dengan klien.
Para perencana sering mengambil banyak tanggung jawab perencana keuangan, sehingga pekerjaan itu bisa membuat stres. Pengetahuan tentang keuangan sangat penting, meskipun paraplanner tidak memenuhi syarat untuk memberikan nasihat keuangan. Keterampilan penting lainnya dalam pekerjaan paraplanner termasuk keterampilan interpersonal, karena mereka sering bekerja sama dengan klien dan perencana keuangan, dan kemampuan untuk melakukan banyak tugas, serta keterampilan manajemen waktu yang kuat.
Meskipun pekerjaan itu dapat dianggap sebagai tekanan tinggi, ada permintaan yang meningkat untuk para perencana karena masuknya pensiunan. Banyak pensiunan menggunakan perencana keuangan untuk mengelola rekening pensiun mereka, sehingga kemungkinan akan ada peningkatan bisnis. Gaji seorang perencana dapat bervariasi, tergantung pada apakah dia bekerja untuk perusahaan publik atau swasta serta pada tingkat pendidikannya.