Apa Pekerjaan Mikrobiologi yang Berbeda?

Mikrobiologi adalah cabang biologi, studi tentang organisme hidup. Mikrobiologi secara khusus membahas mikroorganisme—misalnya, alga, bakteri, jamur, protozoa, dan virus—dan bagaimana mereka berinteraksi dengan organisme hidup lainnya. Orang yang telah terlatih dalam mikrobiologi disebut ahli mikrobiologi dan bekerja di berbagai pekerjaan mikrobiologi, beberapa di antaranya berinteraksi dengan bidang lain seperti pertanian, studi lingkungan, ilmu makanan, atau kedokteran, di mana mereka, misalnya, mungkin terlibat dalam virologi, imunologi, atau bioinformatika.

Seperti ilmuwan lainnya, beberapa ahli mikrobiologi dapat menjadi guru di perguruan tinggi dan universitas. Mereka juga dapat menjadi penulis sains, menggunakan keahlian mereka untuk berbagi perkembangan di bidangnya dengan rekan-rekan mereka atau masyarakat umum. Atau, mereka dapat menulis buku teks untuk melatih ahli mikrobiologi masa depan.

Pekerjaan mikrobiologi di bidang ilmu pangan dapat diklasifikasikan menjadi empat bidang utama. Di bidang keamanan pangan, ada pekerjaan mikrobiologi yang fokusnya adalah mencegah patogen bawaan makanan—seperti virus enterik, Listeria monocytogenes, Escerichia coli, Salmonella—menyebar dan membantu mencegah pembusukan makanan. Mereka juga memiliki andil dalam mengidentifikasi bakteri probiotik, bakteriosin, dan bakteriofag yang dapat digunakan untuk membunuh dan menghambat patogen bawaan makanan.

Sisi positifnya, ada pekerjaan mikrobiologi yang terlibat dengan aditif makanan, yang digunakan dalam industri makanan sebagai pengemulsi, pengental, penstabil, viscosifers, misalnya. Fermentasi bakteri dan ragi—digunakan untuk membuat roti, bir, keju, kefir, kimchi, acar, asinan kubis, anggur, dan yogurt—adalah bidang lain dari pekerjaan mikrobiologi industri makanan. Ahli mikrobiologi juga bekerja di bidang teknik makanan, bidang di mana makanan baru dan produk terkait makanan dikembangkan.

Ahli mikrobiologi yang bekerja sebagai ilmuwan lingkungan, mempelajari efek aktivitas biologis dan kimia terhadap lingkungan. Studi ini dapat membantu manusia melihat dampak dari pilihan mereka dan juga mencegah masalah di masa depan dengan menyadari potensi masalah sebelum benar-benar terjadi.

Ada banyak pekerjaan mikrobiologi yang berhubungan dengan bidang kedokteran. Beberapa di antaranya dicirikan oleh jenis organisme yang diselidiki. Seorang ahli bakteriologi, misalnya, mengkhususkan diri dalam studi bakteri, sementara ahli mikologi mengkhususkan diri pada jamur, ahli protozoologi mengkhususkan diri pada alga dan protozoa, dan ahli virus mengkhususkan diri pada virus.

Pekerjaan mikrobiologi yang terkait dengan kedokteran juga dapat dicirikan dengan cara lain. Misalnya, ahli imunologi mempelajari sistem pertahanan tubuh saat mencoba mengatasi penyakit. Ahli epidemiologi mikroba mempelajari bagaimana mikroorganisme memainkan berbagai peran baik dalam penyakit maupun kesehatan. Parasitologists fokus pada organisme parasit, kelangsungan hidup yang tergantung pada hubungan mereka dengan organisme lain.