Pekerjaan analis kebijakan memerlukan melakukan penelitian dan menafsirkan data yang berkaitan dengan masalah sosial dan politik seperti keamanan nasional, pencegahan kejahatan, perawatan kesehatan, infrastruktur dan perlindungan lingkungan. Uraian tugas analis kebijakan juga mencakup mengusulkan solusi untuk masalah sosial dan bekerja untuk mempengaruhi tindakan pemerintah terhadap masalah tersebut. Pekerjaan analis kebijakan yang paling umum adalah posisi analis di pemerintah federal, pemerintah negara bagian, organisasi nirlaba, perusahaan swasta dan yayasan atau perwalian. Setiap jenis dapat dibagi lagi menjadi subkategori.
Pekerjaan analis kebijakan umum dalam pemerintah federal termasuk analis kebijakan luar negeri, analis kebijakan pemerintah, analis kebijakan antiterorisme, dan analis kebijakan pengendalian senjata. Beberapa tumpang tindih ada di antara jenis analis kebijakan ini. Misalnya, seorang analis kebijakan luar negeri dan analis kebijakan pengendalian senjata keduanya memiliki komando perincian mengenai perjanjian yang mengatur rudal dan senjata kimia, biologi dan nuklir. Semua jenis pekerjaan analis kebijakan pemerintah memerlukan kemampuan untuk mengkritik prinsip-prinsip di balik kebijakan saat ini dan proposal saat ini, yang didukung oleh data statistik, untuk mengembangkan kebijakan baru.
Analis kebijakan kesehatan, analis kebijakan keselamatan publik, dan analis kebijakan pendidikan tinggi adalah beberapa pekerjaan analis kebijakan yang paling umum di sektor swasta dan di dalam organisasi, yayasan, dan perwalian nirlaba. Seorang analis kebijakan kesehatan, misalnya, biasanya bekerja untuk sebuah organisasi yang didedikasikan untuk meningkatkan akses ke perawatan kesehatan untuk bagian tertentu dari populasi. Uraian pekerjaan sering kali mencakup upaya untuk mempengaruhi lembaga pemerintah yang relevan melalui memo formal atau informal, artikel di media atau jurnal akademik, dan presentasi di depan khalayak umum atau profesional.
Jenis pekerjaan analis kebijakan lainnya termasuk analis kebijakan penelitian strategis, analis kebijakan pengembangan produk, analis kebijakan penerbangan, analis kebijakan material medis, dan analis kebijakan keselamatan kerja. Semua jenis pekerjaan analis kebijakan memerlukan keterampilan di bidang akuntansi, mengumpulkan informasi, memenuhi tenggat waktu, berkomunikasi secara efektif, dan menganalisis data. Analis kebijakan juga harus mampu mempelajari efek teknologi baru di bidangnya.
Pekerjaan analis kebijakan tingkat pemula umumnya membutuhkan gelar sarjana. Posisi yang lebih maju membutuhkan gelar master dan beberapa tahun pengalaman di lapangan. Beberapa pekerjaan analis kebijakan tingkat tinggi di area sensitif pemerintah federal juga memerlukan izin keamanan yang sangat rahasia. Ilmu politik, ekonomi, administrasi bisnis dan kebijakan publik adalah bidang studi khas untuk analis kebijakan. Beberapa analis kebijakan memulai dengan bekerja sebagai analis program, instruktur perguruan tinggi, atau asisten analis kebijakan yang berpengalaman.