Setiap otot tubuh dapat menjadi tegang ketika ditempatkan di bawah tekanan yang tidak semestinya atau dipelintir sedemikian rupa sehingga otot tidak dapat mengakomodasi gerakan secara wajar. Beberapa otot yang paling sering tegang adalah otot kaki seperti otot paha, paha belakang, dan betis. Otot-otot ini biasanya tegang karena sering digunakan dalam situasi yang membutuhkan gerakan seluruh tubuh, dan otot-otot ini bertanggung jawab untuk menyerap kejutan selama berjalan dan berlari normal. Otot-otot lain yang umumnya tegang termasuk selangkangan dan punggung bawah, dan otot-otot ini sangat penting untuk diperhatikan karena mereka sebagian bertanggung jawab untuk menopang tulang belakang.
Otot yang tegang terjadi ketika serat-serat kecil yang membentuk otot mulai robek karena gerakan yang berlebihan atau tidak wajar. Dalam kebanyakan kasus, ketegangan dapat sembuh dengan sendirinya ketika seseorang menggunakan perawatan BERAS: Istirahat, Es, Kompresi, dan Ketinggian. Tindakan ini membantu menjaga pembengkakan dan mendorong serat otot untuk memperbaiki diri secara alami. Ketegangan yang parah dapat menyebabkan pecahnya otot, yang merupakan kondisi yang lebih serius di mana otot terpisah sepenuhnya dari dirinya sendiri atau tendon yang menghubungkannya dengan tulang. Pecahnya sering membutuhkan pembedahan untuk memperbaikinya.
Otot paha, juga dikenal sebagai rektus femoris, adalah salah satu otot yang paling sering mengalami ketegangan. Sangat penting untuk berfungsinya lutut dengan benar, karena otot paha dapat menarik ke atas pada sendi lutut atau mengendur untuk memungkinkan lutut melepaskan. Nyeri akan terjadi di area paha saat otot tegang; intensitas rasa sakit akan bervariasi sesuai dengan tingkat keparahan cedera. Banyak orang dapat melanjutkan fungsi normal kaki meskipun ketegangan dalam kasus kecil, tetapi kasus yang lebih parah dapat melumpuhkan penderita dan mencegah dia dari menggerakkan kaki.
Otot betis adalah otot lain yang biasanya tegang. Otot-otot ini dapat tegang jika mereka tidak dikondisikan dengan baik untuk aktivitas atletik, atau jika mereka tegang karena tidak aktif. Otot cenderung menegang saat mereka lelah, dan otot yang lebih lemah akan menjadi lebih cepat lelah, meningkatkan kemungkinan ketegangan otot.
Hamstring mungkin adalah otot yang paling sering mengalami ketegangan. Otot ini membentang sepanjang bagian belakang tulang paha, atau tulang paha. Ini berjalan kira-kira dari bokong ke bagian atas belakang lutut. Otot-otot ini cenderung mengencang saat tidak aktif, biasanya menyebabkan ketegangan otot. Atlet juga mungkin mengalami ketegangan hamstring selama aktivitas fisik, karena otot ini bertanggung jawab untuk sebagian besar gerakan normal pinggul dan lutut.