Mulut kering, lebih teknisnya disebut sebagai xerostomia, adalah suatu kondisi di mana mulut seseorang tidak menghasilkan cukup air liur untuk melumasinya dengan nyaman. Ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari efek samping obat hingga produk kebersihan mulut yang terlalu kering. Kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan, kesulitan menelan makanan, dan kerusakan gigi akibat penumpukan bakteri yang umumnya terbawa air liur. Ada beberapa kemungkinan pengobatan mulut kering yang mungkin dapat mengembalikan kelembapan di mulut dan mencegah komplikasi.
Salah satu kemungkinan pengobatan mulut kering yang dapat dilakukan dengan sedikit bantuan medis termasuk perubahan pola makan. Menambahkan saus lembab ke makanan, seperti mentega cair, kaldu, atau saus, dapat membuatnya lebih mudah ditelan dan untuk sementara melapisi mulut dengan kelembapan. Minum air atau mengunyah permen karet sering dapat melembabkan mulut dan membantu menghilangkan sisa makanan dan bakteri yang mungkin menempel pada gigi. Makanan yang bersifat asam, seperti jeruk, serta makanan asin atau pedas semuanya dapat membuat mulut semakin kering, sehingga menghindarinya dapat mencegah kondisi memburuk.
Mengambil obat tertentu dapat menyebabkan mulut kering sebagai efek samping. Menemukan alternatif untuk obat-obatan ini atau meminta dokter mengurangi jumlah dosis dapat membatasi efek mulut kering. Obat-obatan umum yang dapat menyebabkan efek samping termasuk antihistamin, antidepresan, pelemas otot, dan pengencer darah. Seorang pasien yang harus minum obat ini mungkin dapat mengganti merek untuk menemukan obat yang tidak memiliki efek samping mulut kering.
Obat mulut kering lainnya cenderung melibatkan perubahan dalam rutinitas kebersihan mulut seseorang. Menghindari produk kebersihan mulut, seperti obat kumur, yang mengandung alkohol dapat meredakan mulut kering karena alkohol dapat mengeringkan sedikit kelembapan yang mungkin sudah dimiliki mulut. Membilas mulut dengan air secara menyeluruh sebelum menyikat gigi dan flossing dapat melembabkan mulut untuk membuat meludah lebih nyaman. Orang yang menderita kondisi ini mungkin perlu menggunakan pasta gigi dengan kekuatan resep untuk lebih melindungi gigi dari pembusukan.
Jika pengobatan mulut kering tidak berhasil atau kondisinya terus memburuk, mulut kering bisa menjadi tanda dari kondisi serius yang mendasarinya. Gangguan neurologis, seperti penyakit Parkinson atau distrofi otot, dapat memengaruhi saraf yang mengontrol kelenjar air liur, yang kemudian dapat menyebabkan mulut kering yang serius. Kelenjar air liur yang berkinerja buruk juga dapat terjadi setelah perawatan radiasi atau kemoterapi untuk kanker karena perawatan tersebut dapat menghancurkan kelenjar air liur sementara mereka menghancurkan sel-sel kanker. Dalam kasus ini, dokter dapat merekomendasikan obat untuk merangsang kelenjar air liur secara fisik dan mengurangi keparahan mulut kering.