Apa Model Pengembangan Masyarakat yang Berbeda?

Model pengembangan masyarakat memungkinkan individu yang tinggal di daerah tertentu untuk memperbaiki lingkungan sekitar mereka. Model sangat bervariasi berdasarkan banyak faktor, beberapa di antaranya mencakup individu, dana yang tersedia, kebutuhan masyarakat, dan situasi ekonomi saat ini. Berbagai jenis model pengembangan masyarakat adalah berbasis kebutuhan, berorientasi pada tujuan, dan berbasis aset. Sebuah komunitas dapat menggunakan satu model atau lebih, baik pada satu waktu atau dalam jangka waktu yang lama, yang mencakup banyak tahapan komunitas yang berbeda. Pemerintah daerah dapat menjadi katalisator yang mendorong perubahan masyarakat melalui model-model ini.

Model pengembangan masyarakat berbasis kebutuhan berfokus pada kebutuhan spesifik individu atau kelompok di area tertentu. Misalnya, kebutuhan akan lebih banyak sekolah, layanan kepolisian, atau pemadam kebakaran mungkin muncul seiring dengan bertambahnya populasi masyarakat. Di lain waktu, infrastruktur — seperti jalan dan bangunan komunal — dapat menciptakan kebutuhan akan perbaikan masyarakat. Manajer komunitas dan pejabat lokal lainnya mungkin perlu mengadakan pertemuan dengan anggota komunitas lokal saat menggunakan model ini. Tujuan pertemuan adalah untuk menentukan kebutuhan terbesar di antara masyarakat dan kemudian menghabiskan dana untuk memperbaiki masalah melalui proyek-proyek pembangunan.

Model berorientasi tujuan jauh berbeda dari pengembangan masyarakat berbasis kebutuhan. Di sini, pejabat lokal dapat menetapkan tujuan – dengan atau tanpa persetujuan masyarakat – yang perlu dicapai melalui dana masyarakat. Tujuan dapat ditetapkan untuk meningkatkan pembangunan jangka panjang. Sasaran bisa sangat luas dan mungkin tidak sepenuhnya memenuhi kebutuhan komunitas. Singkatnya, tujuan diperlukan untuk menciptakan lingkungan bisnis yang stabil, menarik perusahaan baru, dan meningkatkan mata pencaharian mereka yang tinggal di daerah sekitarnya.

Model pengembangan masyarakat berbasis aset bergantung pada hal-hal yang mungkin dimiliki oleh masyarakat. Misalnya, komunitas dengan pundi-pundi uang tunai yang besar dapat menghabiskan sumber daya untuk berbagai jenis proyek, karyawan, atau perbaikan bangunan. Contoh di sini adalah memperbaiki armada kendaraan polisi yang sudah tua dengan kelebihan uang tunai. Pertukaran aset memungkinkan komunitas untuk meningkatkan struktur keseluruhannya tanpa mengeluarkan uang tunai untuk item yang akan hilang dalam waktu dekat. Pembangunan berbasis aset paling sering membantu komunitas meningkatkan kehidupan banyak warga pada satu waktu.

Model pengembangan masyarakat mungkin membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan proyek. Dalam beberapa kasus, masyarakat dapat membuat rencana lima tahun untuk proyek potensial berdasarkan aliran pendapatan saat ini. Rencana jangka panjang ini membutuhkan komitmen dan ketabahan untuk menahan tekanan politik untuk mengubah rencana.