Hidrogen diproduksi sebagai produk sampingan dari proses industri atau dipanen sebagai proses terpisah untuk digunakan dalam sel bahan bakar hidrogen. Produksi hidrogen dicapai melalui beberapa cara yang berbeda. Beberapa metode yang paling umum termasuk reformasi uap, cubitan hidrogen, elektrolisis, dan termolisis, atau produksi bio hidrogen.
Steam reforming adalah proses yang paling umum digunakan untuk memanen hidrogen yang dihasilkan sebagai bagian dari proses industri. Menggunakan nikel sebagai katalis, uap berinteraksi dengan metanol pada suhu tinggi untuk menghasilkan hidrogen dan karbon monoksida. Pada suhu yang lebih rendah, karbon monoksida yang dihasilkan dapat direformasi lebih lanjut untuk menghasilkan hidrogen dan karbon dioksida. Metode produksi hidrogen ini memiliki tingkat efisiensi 65% hingga 75%.
Metode produksi hidrogen lebih lanjut disebut cubitan hidrogen. Proses ini menggeser penggunaan hidrogen di seluruh area proses perengkahan hidro itu sendiri. Tujuannya adalah untuk menciptakan proses akhir yang tidak menghasilkan atau memancarkan hidrogen. Setiap kelebihan hidrogen ditangkap dan digunakan untuk tujuan lain.
Elektrolisis dan termolisis digunakan untuk menghasilkan hidrogen pada tingkat industri. Juga disebut pemisahan air, metode ini memisahkan molekul hidrogen dari molekul oksigen dalam air dengan melewatkan arus listrik melalui air. Sementara bagian elektrolisis dari proses bisa efektif tanpa panas ekstra, suhu tinggi termolisis membuat hasil hidrogen jauh lebih besar. Dalam beberapa kasus, urin telah digunakan sebagai pengganti air, membuat prosesnya 332% lebih efisien.
Produksi bio hidrogen menciptakan hidrogen yang dapat digunakan sebagai hasil dari proses biologis. Menggunakan fermentasi, reaksi enzim, dan elektrohidrogenesis, hidrogen dapat diproduksi dari bahan biologis dan produk limbah. Fermentasi menggunakan bakteri untuk memecah bahan biologis, menghasilkan hidrogen dalam prosesnya. Reaksi enzimatik menggunakan enzim untuk membuat hidrogen dari produk gula. Elektrohidrogenesis adalah proses bio-elektrolisis yang merupakan hasil dari mikroba dan penguraian air limbah atau bahan tanaman.
Meskipun telah digunakan sebagai sumber energi bersih untuk menggerakkan beberapa proses industri, metode produksi hidrogen massal yang hemat biaya harus dikembangkan agar benar-benar dilihat sebagai pilihan bahan bakar yang kompetitif. Dengan pengembangan lebih lanjut dan penelitian metode produksi hidrogen, dimungkinkan untuk menciptakan ekonomi berbasis hidrogen, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Sebagai metode yang lebih baik dan lebih efisien untuk memproduksi hidrogen ditemukan, sumber daya ini dapat digunakan sebagai sumber bahan bakar alternatif. Bahan bakar alternatif ini dapat digunakan untuk menggerakkan mobil hidrogen, peralatan industri, dan perangkat energi bersih lainnya.