Apa Metode Berbeda untuk Pengiriman Bahan Berbahaya?

Bahan berbahaya, juga dikenal sebagai Hazmat atau barang berbahaya, adalah padatan, cairan, atau gas yang umumnya diklasifikasikan sebagai berpotensi berbahaya bagi manusia, hewan, atau lingkungan. Pengiriman bahan berbahaya biasanya membutuhkan metode transportasi yang tepat untuk menghindari potensi ancaman ini. Metode ini dapat bervariasi tergantung pada jenis bahan berbahaya yang dikirim dan di negara mana bahan tersebut diangkut.

Metode pengiriman bahan berbahaya secara umum dapat dibagi menjadi tiga bagian. Bahan berbahaya biasanya diklasifikasikan menurut jenis bahan berbahayanya, dan kemudian ditandai. Alat transportasi yang tepat juga perlu dipilih untuk bahan berbahaya. Pengiriman dan pengangkutan bahan berbahaya itu sendiri biasanya ditangani oleh seorang profesional terlatih yang dipilih untuk tugas tersebut.

Sebelum mengirimkan bahan berbahaya apa pun, sebagian besar negara barat memerlukan sistem klasifikasi dan penandaan barang berbahaya. Hal ini dapat membantu dalam mengidentifikasi jenis Hazmat yang sedang diangkut. Misalnya, bahan berbahaya dapat diklasifikasikan sebagai bahan peledak, gas terkompresi, cairan yang mudah terbakar, padatan yang mudah terbakar, pengoksidasi, bahan radioaktif, cairan korosif, atau lain-lain. Masing-masing klasifikasi individu ini biasanya terdiri dari sub kelompok, yang selanjutnya menentukan jenis Hazmat. Kode warna dan desain berbentuk berlian umumnya digunakan untuk membedakan jenis ini, memberikan informasi langsung tentang isi barang berbahaya.

Metode pengangkutan limbah BXNUMX biasanya tergantung pada jenis limbah BXNUMX yang akan dikirim. Hazmat dapat dikirim menggunakan kendaraan seperti pesawat, kereta api, atau truk. Banyak jenis truk dapat digunakan untuk pengiriman bahan berbahaya. Ini termasuk truk, tanker curah, kontainer tangki ISO, trailer tabung, dan truk dengan tangki curah. Karena truk-truk ini sering menggunakan jalan raya umum untuk rute pengiriman mereka, plakat sering ditempatkan di bagian luar kendaraan untuk memberi tahu orang-orang bahwa Hazmat sedang diangkut.

Terkadang, pekerja mengirimkan bahan berbahaya dengan tangan. Ini umumnya bisa menjadi hasil dari tidak mengetahui bahan berbahaya. Sering kali itu bisa menjadi tanda praktik bisnis yang korup, di mana peraturan Hazmat diabaikan, serta standar keselamatan pekerja.

Pekerja yang terlibat dalam pengiriman bahan berbahaya biasanya diharuskan memiliki beberapa jenis akreditasi. Ini bisa berarti menjalani pelatihan ekstensif dan lulus ujian untuk menjadi pengirim atau pengangkut bersertifikat. Menurut sifat berbahaya Hazmat, ini biasanya diperlukan untuk memastikan transportasi yang paling aman.