Pencelupan tekstil bisa menjadi proyek do-it-yourself yang bermanfaat. Ada banyak metode yang berbeda untuk mewarnai kain dan benang. Menggunakan kembali, mendaur ulang dan mewarnai ulang bahan-bahan lama membantu lingkungan serta menyediakan outlet kreatif untuk menghasilkan karya seni. Beberapa teknik pewarnaan tekstil paling populer yang dapat dilakukan di rumah termasuk mewarnai benang dalam gulungan serta menerapkan metode batik dan shibori pada kain.
Shibori adalah seni pewarnaan tekstil Jepang kuno. Prosesnya dimulai dengan menggambar bentuk atau desain ke selembar kain. Selanjutnya, jarum dijalin dengan benang dan dikerjakan pada pola yang digambar dalam jenis jahitan simpul. Perajin shibori memutuskan di mana harus menambahkan jahitan ke gambar untuk menciptakan hasil akhir yang menarik.
Kain yang diikat dicelupkan ke dalam satu atau lebih warna pewarna yang berbeda. Setelah mewarnai kain berulir, benang dilepas untuk memperlihatkan jenis efek desain yang kabur. Teknik yang berbeda dapat digunakan untuk memvariasikan tampilan. Misalnya, jika kain dikumpulkan atau dilipit dalam proses pencelupan tekstil shibori, hasil akhirnya akan terlihat jauh berbeda dari rajutan saja.
Batik adalah metode pewarnaan tekstil yang menggunakan lilin dan pewarna. Metode ini sangat tua dan berasal dari Afrika dan Asia. Kain sudah dicuci sebelumnya, dikeringkan dan disetrika sebelum direntangkan di atas nampan atau papan. Lingkaran bordir dapat digunakan sebagai gantinya. Sebuah desain digambar ke kain sebelum lilin yang dicairkan dioleskan ke bagian pola yang warnanya akan tetap sama dengan kain.
Setelah lilin dioleskan, kain dikeluarkan dari tandu dan dicelupkan ke dalam pewarna. Jika lilin retak, garis tipis akan muncul pada desain batik. Kain tersebut kemudian dibilas dengan air dingin dan digantung hingga kering. Seluruh proses pencelupan tekstil batik diulangi sebanyak yang diperlukan untuk menciptakan warna dan pola yang diinginkan.
Pencelupan benang di rumah dapat dilakukan dengan menggunakan benang yang dibungkus rapi menjadi gulungan. Penggulungan diperlukan dalam pencelupan tekstil jenis benang ini untuk mencegah kusut. Gulungan benang dicelupkan ke dalam panci atau ember berisi pewarna, air, dan cuka. Benang kemudian dibilas dan dikeringkan. Beberapa jenis benang dapat digantung hingga kering sementara yang lain dapat dimasukkan ke dalam kantong jaring dan dikeringkan dalam pengering pakaian otomatis.