Ada tiga langkah utama yang harus diambil seorang pecandu alkohol untuk mengobati kecanduan alkoholnya — benar-benar berhenti minum segala bentuk minuman beralkohol, detoksifikasi, dan menemukan rejimen pengobatan. Metode yang berbeda untuk mengobati alkoholisme, atau dikenal sebagai ketergantungan alkohol dan kecanduan alkohol, dapat dilakukan baik sebagai program rawat jalan atau rawat inap. Metode pengobatan sering melibatkan terapi obat atau non-obat serta konseling dan penggunaan kelompok pendukung. Metode-metode ini dapat digabungkan tergantung pada tingkat dan kompleksitas alkoholisme yang dialami pasien.
Program rawat jalan untuk mengobati alkoholisme berlangsung di luar rumah sakit atau pusat perawatan. Ini umumnya direkomendasikan untuk pasien dengan gejala alkoholisme ringan hingga sedang. Sangat penting bagi pasien yang menjalani perawatan rawat jalan alkoholisme untuk memiliki kelompok pendukung di rumah. Kelompok tersebut akan dibutuhkan untuk memberikan kenyamanan dan dorongan kepada pasien selama ia menjalani proses detoksifikasi, terutama selama masa sulit penghentian alkohol. Gejala penarikan termasuk mual, detak jantung cepat, dan pupil melebar atau membesar.
Program perawatan rawat inap direkomendasikan untuk pasien yang mengalami gejala alkoholisme parah atau pasien yang kambuh. Gejala penarikan alkoholisme parah termasuk kejang, pingsan, dan halusinasi visual. Seorang pasien biasanya dibawa ke rumah sakit atau fasilitas rehabilitasi untuk perawatan yang diawasi dan dipantau secara ketat oleh dokter atau terapis.
Obat-obatan biasanya diresepkan oleh dokter untuk memfasilitasi proses detoksifikasi dalam program rawat inap pengobatan alkoholisme. Naltrexone dan disulfiram adalah dua obat yang mungkin diresepkan dokter untuk mengatasi alkoholisme pasiennya. Seorang dokter mungkin juga meresepkan obat penenang seperti benzodiazepin atau BZ untuk mengendalikan gejala penarikan alkohol yang parah.
Beberapa metode konseling tersedia untuk membantu pasien dalam proses penarikan alkohol. Metode dan terapi konseling meliputi model Alcoholics Anonymous, terapi perilaku kognitif, dan wawancara motivasi. Konseling biasanya dilaksanakan dalam program pengobatan rawat jalan.
Mengobati alkoholisme bisa menjadi proses panjang yang tidak hanya melibatkan pasien, tetapi juga keluarga dan teman-temannya. Peluang untuk sukses tinggi jika dilakukan dengan benar dan ada kerjasama penuh dari pasien dan keluarganya. Kesabaran diperlukan, terutama pada kasus alkoholisme yang parah, karena mungkin memerlukan waktu yang lebih lama untuk mengobatinya. Penting juga bagi pasien untuk memiliki kemauan yang kuat dan tekad yang kuat untuk berhenti minum minuman beralkohol dan menjauhinya sepenuhnya.