Apa Masalah Sanitasi yang Paling Umum?

Di seluruh dunia, masalah sanitasi menjadi penyebab berbagai jenis penyakit dan kematian. Organisasi Kesehatan Dunia melaporkan bahwa masalah yang terkait dengan sanitasi menyebabkan empat persen dari semua kematian, dan hampir enam persen dari semua penyakit di seluruh dunia. Masalah sanitasi sangat sulit bagi orang-orang dengan gangguan kekebalan, orang tua, dan orang yang sangat muda. Memahami masalah sanitasi merupakan langkah penting untuk menghilangkannya.

Pembuangan limbah yang tidak diolah ke dalam sistem air adalah salah satu masalah sanitasi yang paling umum. Ini menciptakan banyak masalah, seperti mencemari air minum, menciptakan tempat berkembang biak bagi serangga yang menyebarkan penyakit, dan membuat orang mandi terkena penyakit menular. Pencemaran sumber air juga memiliki pengaruh tidak langsung terhadap kesehatan dengan memaparkan makanan, seperti sayuran dan ikan, ke patogen yang ada dalam air yang terkontaminasi. Ini tidak hanya mencemari pasokan makanan, tetapi juga mengurangi jumlah makanan yang tersedia.

Sumur yang terkontaminasi adalah masalah sanitasi lainnya. Di daerah yang mengandalkan sumur gali tangan, kedalaman sumur yang biasanya dangkal seringkali memungkinkan kontaminasi dari air tanah. Kondisi kehidupan yang penuh sesak dan pembuangan limbah yang tidak tepat mengakibatkan air tanah yang terkontaminasi.

Seiring dengan kurangnya air untuk minum dan kebersihan, kurangnya toilet adalah masalah sanitasi yang sangat besar. Tanpa air yang mengalir tidak ada cara untuk memiliki toilet yang layak, namun bahkan jamban yang digali dengan tangan dan jamban kompos dapat menghilangkan beberapa masalah yang terkait dengan kurangnya toilet. Dengan tidak adanya toilet, orang tidak punya pilihan selain buang air besar di tempat terbuka. Ini tidak hanya menciptakan kondisi kehidupan yang tidak menyenangkan, tetapi juga, di daerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi, mencemari air tanah.

Kelangkaan air adalah masalah sanitasi lainnya. Saat tidak tersedia banyak air, membuat masyarakat kesulitan untuk mencuci pakaian, badan, bahkan tangan. Kurangnya kebersihan dasar ini menyebabkan penyebaran penyakit serta menciptakan kondisi kehidupan yang menyulitkan masyarakat di daerah tersebut untuk mempertahankan martabatnya.

Organisasi Kesehatan Dunia melaporkan bahwa 2.4 miliar orang tidak memiliki akses ke tingkat sanitasi dasar dan pembuangan limbah yang layak. Hal ini menimbulkan masalah bagi orang-orang yang tinggal di daerah tersebut, serta bagi hewan dan tumbuhan. Penumpukan kotoran manusia secara negatif mempengaruhi keseimbangan lingkungan di daerah tersebut dan sulit untuk diselesaikan.