Masalah kandung kemih mempengaruhi jutaan orang Amerika, dan sementara beberapa dari masalah ini bukan ancaman serius bagi kesehatan secara keseluruhan, mereka semua menyedihkan dan dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang secara negatif. Beberapa masalah kandung kemih yang umum termasuk inkontinensia urin, kanker kandung kemih, dan infeksi saluran kemih. Penyebab masalah ini bervariasi, tetapi banyak dari efek yang serupa, yaitu beberapa jenis ketidaknyamanan atau kurangnya kontrol saat buang air kecil.
Inkontinensia urin mungkin yang paling umum dari semua masalah kandung kemih. Lebih banyak wanita yang terkena daripada pria, karena fakta bahwa banyak faktor yang berhubungan dengan kehamilan dan persalinan dapat menjadi penyebab inkontinensia. Melahirkan, khususnya, dapat melemahkan dan meregangkan otot-otot dasar panggul yang bertanggung jawab untuk mengontrol kandung kemih. Predisposisi genetik juga berperan untuk beberapa, serta kelebihan berat badan. Kerusakan saraf dan otot, serta masalah sistem saraf, juga dapat menyebabkan inkontinensia.
Untuk pria, penyebab paling umum dari inkontinensia termasuk uretra yang tersumbat sebagian, atau mungkin tumor yang mempengaruhi otot kontrol kandung kemih. Tumor ini bisa jinak, atau bisa jadi akibat kanker kandung kemih. Terlepas dari adanya tumor, darah dalam urin adalah indikator utama bahwa kanker mungkin ada. Kanker kandung kemih biasanya mudah diobati jika ditemukan lebih awal, dan hampir selalu demikian. Merokok adalah faktor risiko yang paling umum, membuat penurunan risiko kanker kandung kemih menjadi salah satu dari ratusan manfaat kesehatan yang diperoleh dari menghindari atau berhenti merokok.
Masalah kandung kemih lain yang lebih umum bagi wanita adalah infeksi saluran kemih (ISK). Saluran kemih termasuk ginjal, kandung kemih dan uretra, dan segala sesuatu di antaranya. Kebanyakan ISK, bagaimanapun, hanyalah infeksi kandung kemih. Mereka lebih banyak terjadi pada wanita karena wanita memiliki uretra yang lebih pendek, sehingga memudahkan kuman masuk ke kandung kemih dari luar.
Risiko ISK meningkat jika Anda tidak minum cukup cairan, karena buang air kecil secara teratur membantu mengeluarkan akumulasi kuman dari saluran kemih. Batu ginjal, diabetes, dan kehamilan juga diketahui meningkatkan risiko ISK. Kontak seksual dengan pasangan baru juga dapat menyebabkan ISK, terutama karena masuknya kuman asing di dekat saluran kemih. Beberapa wanita rentan terhadap ISK yang sering, meskipun alasan medis untuk ini tidak diketahui. Jika ISK atau masalah kandung kemih terkait tidak diobati, mereka dapat menyebabkan infeksi ginjal, yang menimbulkan risiko kesehatan yang serius.