CPI adalah singkatan dari indeks harga konsumen; itu adalah pengukuran ekonomi yang melacak inflasi dalam ekonomi agregat di tingkat konsumen. Meskipun sering digunakan dan sering dilaporkan, ada beberapa masalah dengan CPI. Masalah terbesar dengan CPI termasuk bias substitusi, item baru ditambahkan ke keranjang barang, dan perubahan kualitas barang. Ekonom sering mengenali masalah ini dan berusaha menjelaskan atau menghilangkan masalah ini dari perhitungan. Meskipun masalah ini mungkin tidak sepenuhnya hilang, mitigasi mereka diperlukan untuk sepenuhnya menjelaskan dampak inflasi terhadap perekonomian.
Ekonom menggunakan sekeranjang barang saat menghitung CPI. Keranjang ini berisi sejumlah dan jenis produk tertentu yang menurut para ekonom akan dibeli oleh sebagian besar individu untuk mempertahankan standar hidup dasar. Perhitungan CPI melihat perubahan harga untuk setiap item dalam keranjang barang untuk waktu tertentu. Perubahan harga setiap barang — apakah naik atau turun, meskipun biasanya naik — menunjukkan jumlah inflasi untuk barang tersebut. Tidak semua ekonomi atau negara menggunakan barang yang sama di keranjang mereka untuk menghitung CPI.
Bias substitusi adalah masalah pertama yang paling umum dengan CPI. Masalahnya adalah bahwa semua harga untuk item dalam keranjang — baik barang maupun jasa, dalam banyak kasus — tidak berubah dengan jumlah yang sama pada setiap periode pengukuran. Selain itu, preferensi konsumen dapat berubah. Misalnya, konsumen mungkin mulai menyukai lebih sedikit steak, sementara permintaan pakaian meningkat. Dalam ekonomi pasar bebas, perubahan harga dapat mempengaruhi preferensi atau permintaan barang lebih dari alasan lain, yang menimbulkan masalah dengan CPI karena perhitungan tidak dapat menjelaskan perubahan ini.
Pengenalan barang baru ke dalam ekonomi dapat mengubah barang mana yang dianggap perlu oleh konsumen untuk mempertahankan standar hidupnya. Misalnya, pakaian mungkin merupakan barang tradisional yang dianggap penting oleh seseorang untuk standar hidupnya. Kemajuan teknologi, bagaimanapun, telah menggeser preferensi dari pakaian ke komputer. Sementara konsumen menganggap komputer perlu untuk mempertahankan standar hidup tertentu, para ekonom tidak menambahkan item ini ke keranjang. Masalah dengan CPI secara alami terjadi karena perbedaan dalam perhitungan tidak benar-benar sesuai dengan kenyataan.
Perubahan kualitas juga dapat menimbulkan masalah dengan CPI. Kualitas barang atau jasa yang dibeli biasanya tidak memiliki tempat dalam perhitungan ini. Misalnya, barang dasar dengan kualitas rata-rata mungkin ada dalam keranjang barang fiksi ekonom. Konsumen, bagaimanapun, tidak membeli barang ini karena kualitasnya lebih rendah jika dibandingkan dengan produk lain yang tersedia. Inflasi harga untuk barang-barang pilihan ini tidak pernah masuk perhitungan CPI, membuat informasi menjadi tidak berarti dalam beberapa kasus.