Vitamin P sebenarnya bukan vitamin; sebaliknya istilah tersebut merujuk pada beberapa zat yang lebih tepat disebut flavonoid atau bioflavonoid yang terdapat secara alami pada banyak jenis tanaman. Salah satu manfaat yang terbukti secara ilmiah dari mengonsumsi bioflavonoid adalah memudahkan tubuh menyerap vitamin C. Ada juga banyak klaim lain yang dibuat tentang manfaat vitamin P, di antaranya dapat melindungi dari peradangan dan infeksi, mengurangi rasa sakit, memperkuat darah. pembuluh darah, mencegah katarak, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan digunakan untuk mengobati dan mencegah alergi dan kanker. Beberapa klaim ini didukung oleh studi ilmiah pendahuluan, tetapi para ilmuwan belum mengetahui bagaimana vitamin P bekerja atau seberapa efektifnya, dan tidak ada rekomendasi dosis harian. Sumber bioflavonoid yang baik dalam makanan termasuk cokelat hitam, teh hijau, anggur merah, apel, buah jeruk, dan banyak buah dan sayuran lainnya.
Quercetin adalah salah satu bioflavonoid yang biasa disertakan di bawah label vitamin P. Studi menunjukkan ia memiliki beberapa sifat antioksidan, yang berarti mencegah oksidasi, atau pemecahan, molekul tertentu lainnya, seperti vitamin C. Ia juga memiliki beberapa sifat anti-inflamasi, yang bisa membuatnya berguna dalam pengobatan kondisi seperti radang sendi, yang melibatkan peradangan sendi. Ada beberapa klaim bahwa quercetin dapat digunakan untuk mengobati dan mencegah kanker, tetapi manfaat kesehatan ini belum terbukti.
Rutin adalah komponen flavonoid lain dari vitamin P yang sedang dipelajari oleh para peneliti medis. Studi yang dilakukan secara in vitro, yang berarti dalam tabung reaksi daripada pada manusia atau hewan, telah menunjukkan bahwa, seperti quercetin, rutin memiliki potensi sifat anti-inflamasi. Ini juga telah terbukti mengencerkan darah dan meningkatkan sirkulasi. Studi lain menunjukkan bahwa bioflavonoid ini dapat memperkuat dinding pembuluh darah dalam tubuh, yang dapat memiliki efek menguntungkan pada sistem peredaran darah. Beberapa praktisi kesehatan merekomendasikan rutin sebagai pengobatan untuk berbagai kondisi seperti demam, varises dan glaukoma, tetapi sebagian besar perawatan tersebut masih eksperimental.
Seringkali dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin P bersamaan dengan suplemen vitamin C, karena bioflavonoid menghambat pemecahan vitamin C, sehingga memudahkan tubuh untuk menyerap vitamin ini. Tidak ada asupan vitamin P harian yang direkomendasikan, meskipun 500 mg kadang-kadang disebutkan sebagai dosis yang tepat. Makan makanan yang kaya buah dan sayuran akan memberikan vitamin P yang cukup bagi tubuh untuk berfungsi dengan baik.