Obat perangsang adalah obat psikoaktif yang digunakan untuk merangsang sistem saraf pusat dan meningkatkan aktivitas otak. Meskipun ini bukan salah satu penggunaan utama obat stimulan, banyak dari obat ini bermanfaat bila digunakan untuk depresi. Menggunakan stimulan untuk depresi akan meningkatkan tingkat energi pasien dan mencegah kelelahan. Ini dapat membantu pasien keluar dari serangan depresi berat dan melanjutkan aktivitas sehari-hari mereka. Stimulan juga dapat digunakan untuk mengobati apatis terkait depresi dan membantu pasien mendapatkan kembali kemampuan mereka untuk berkonsentrasi.
Depresi mempengaruhi penderitanya baik secara fisik maupun mental. Secara fisik, depresi umumnya menyebabkan kelelahan yang berlebihan, kelemahan dan energi yang rendah. Individu yang depresi mungkin merasa sulit untuk bangun dari tempat tidur atau kekurangan energi untuk melakukan aktivitas normal sehari-hari. Stimulan meningkatkan energi, mengurangi kelelahan, dan akan membuat sangat sulit untuk tidur kecuali pasien lelah secara fisik. Sementara kebanyakan dokter tidak secara teratur meresepkan stimulan untuk depresi, stimulan dapat digunakan untuk membantu pasien depresi berat keluar dari kebiasaan.
Menggunakan stimulan untuk depresi juga dapat meningkatkan pandangan mental pasien. Selain menyebabkan kelelahan, depresi membuat banyak pasien menjadi apatis dan tidak dapat berkonsentrasi. Manfaat mengobati depresi dengan stimulan adalah mengurangi kelesuan mental. Saat menggunakan stimulan untuk depresi, pasien yang sebelumnya apatis mungkin menjadi lebih tertarik dan antusias dengan aktivitas yang dulu mereka sukai. Stimulan juga dapat meningkatkan rentang perhatian pasien dan membuatnya lebih mudah untuk berkonsentrasi untuk waktu yang lama.
Saat pasien menjadi lebih energik dan tertarik pada aktivitas yang disukai sebelumnya, suasana hatinya mungkin juga membaik. Studi telah mendukung klaim ini dan menemukan stimulan efektif dalam meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan bila digunakan dalam waktu singkat. Manfaat jangka panjang dari penggunaan stimulan untuk depresi belum terbukti pada tahun 2012.
Karena potensi efek samping dari penggunaan stimulan untuk depresi, stimulan biasanya tidak digunakan sebagai pengobatan jangka panjang atau primer. Stimulan biasanya digunakan untuk memperbaiki serangan depresi berat dan membuat kondisi pasien lebih mudah diatur. Setelah pasien berada dalam kondisi mental yang lebih baik, individu tersebut mungkin akan disapih dari obat stimulan. Pengecualian untuk ini adalah jika pasien menderita depresi dan kondisi neurologis, seperti Attention Deficit Disorder (ADD) atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Dalam hal ini, stimulan dapat digunakan dalam kombinasi dengan obat depresi untuk mengatasi semua gejala pasien.