Psyllium adalah jenis benih yang tumbuh pada tanaman Plantago psyllium, yang ditemukan di Timur Tengah. Beberapa orang menelan kulitnya, atau di luar bijinya, sebagai bentuk serat. Ini memiliki jumlah serat yang sangat tinggi dibandingkan dengan jenis biji-bijian atau makanan lainnya. Beberapa manfaat psyllium yang paling umum termasuk buang air besar secara teratur, mengurangi kembung, pembersihan internal, mengurangi kolesterol dan mengurangi perut kembung.
Bagian kulit psyllium hampir semuanya mengandung serat, jadi ini adalah cara terbaik untuk mengatur sistem pencernaan. Serat adalah bagian penting dari diet sehat. Ini mendorong makanan melalui usus besar dengan cepat dan membuat tinja besar dan lunak. Jika buang air besar secara teratur tidak terjadi setiap hari, seseorang dapat mengalami sembelit atau diare.
Diet tinggi serat juga menurunkan kolesterol dengan membersihkan lemak dalam tubuh. Ada dua jenis kolesterol: high-density lipoprotein (HDL) dan low-density lipoprotein (LDL). LDL adalah kolesterol “jahat” yang diturunkan oleh serat. Makan sekam psyllium, bersama dengan diet rendah lemak, adalah cara yang baik bagi seseorang untuk tetap sehat.
Salah satu efek samping dari diet tinggi serat adalah penurunan berat badan. Orang yang ingin kehilangan lemak bisa mendapatkan keuntungan dari makan lebih banyak serat, karena mengisi perut dan mengurangi rasa lapar. Serat juga menurunkan kadar gula darah seseorang. Kadar gula darah tinggi berhubungan dengan penambahan berat badan dan nafsu makan. Mengganti kalori dengan serat adalah cara mudah untuk menuai semua manfaat psyllium ini.
Manfaat psyllium lainnya termasuk mengurangi perut kembung dan kembung. Itu membuat makanan bergerak melalui sistem alih-alih membiarkannya mandek di usus dan menyebabkan masalah. Psyllium harus tertelan dengan banyak air, karena jika tidak ada air yang dikonsumsi, sekam dapat menyebabkan kram dan sembelit. Orang dewasa harus minum enam sampai delapan gelas air setiap hari, terutama jika mereka makan sekam psyllium atau makanan berserat tinggi lainnya.
Beberapa orang alergi terhadap psyllium dan tidak boleh memakan sekamnya. Orang yang memiliki alergi ini mengalami syok anafilaksis jika mereka menelan partikel psyllium. Orang yang memiliki divertikulosis usus besar juga harus menghindari psyllium, karena sekam kecil bisa tersangkut di lipatan usus. Mereka yang baru saja menjalani operasi usus juga harus menjauhi psyllium.
Ketika mulai mengambil psyllium, seseorang harus mulai dengan dosis kecil. Jika tidak ada efek samping, tidak apa-apa untuk meningkatkan dosis. Namun, mungkin perlu beberapa minggu untuk mencapai dosis reguler dan mendapatkan semua manfaat psyllium yang diinginkan.