Polifenol dalam anggur berasal dari jus anggur yang digunakan dalam produksi anggur berbasis anggur. Polifenol ini adalah antioksidan, yang berarti membantu mencegah berbagai bentuk kanker terbentuk di dalam tubuh. Mengkonsumsi polifenol dalam anggur juga dapat membantu mencegah berbagai masalah kardiovaskular, membantu membalikkan diabetes pada orang dewasa dan dapat membantu orang gemuk menurunkan berat badan berlebih.
Mengkonsumsi polifenol dalam anggur dapat membantu melawan penyakit yang dimediasi inflamasi, meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Penyakit yang dimediasi inflamasi termasuk penyakit arteri koroner, psoriasis dan penyakit radang usus. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa penuaan sebagian merupakan akibat dari peradangan, menyebabkan beberapa orang menyarankan bahwa mengonsumsi anggur membantu orang tetap lebih muda.
Sel-sel tubuh dipengaruhi oleh polifenol dalam anggur, tetapi dengan cara yang berbeda tergantung pada jenis selnya. Sel-sel kardiovaskular, seperti yang ditemukan di jaringan perapian, mendapatkan perlindungan dari kerusakan dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular seseorang secara keseluruhan. Ketika polifenol bersentuhan dengan sel kanker, polifenol meningkatkan kematian sel dan membantu menghentikan penyebaran kanker ke sel di sekitarnya.
Anggur merah khususnya mengandung polifenol tingkat tinggi dibandingkan dengan anggur lainnya. Berbagai jenis polifenol yang ditemukan dalam anggur merah termasuk resveratol, antosianin, asam fenolik, dan flavonoid. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa resveratol memberikan sebagian besar manfaat kesehatan yang diperoleh dari mengonsumsi anggur. Penelitian juga menunjukkan bahwa saluran pencernaan dan hati membuat sebagian besar resveratol tidak aktif. Jika seseorang menyimpan anggur di mulutnya, selaput lendir di dalam mulut menyerap jumlah resveratol aktif yang jauh lebih tinggi, memberikan manfaat kesehatan yang lebih besar daripada menelan anggur dengan cepat.
Jumlah resveratol dan polifenol lainnya dalam anggur yang dikonsumsi oleh seseorang juga mempengaruhi manfaat kesehatan yang diperoleh individu. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi tingkat polifenol yang lebih rendah meningkatkan sel-sel kardiovaskular dan neurologis yang sehat, melindungi mereka dari kerusakan. Mengkonsumsi polifenol dalam jumlah yang lebih tinggi meningkatkan kematian sel-sel yang menua dalam tubuh, mencegah kanker menyebar dari sel ke sel.
Paradoks Prancis adalah salah satu contoh manfaat kesehatan polifenol dalam anggur. Orang Prancis menderita tingkat gangguan kardiovaskular yang lebih rendah, seperti penyakit jantung, daripada banyak populasi lain di seluruh dunia. Meskipun demikian, orang Prancis juga mengonsumsi lemak jenuh dalam jumlah tinggi, yang berbahaya bagi kesehatan jantung, karena konsumsi anggur yang terbuat dari buah anggur secara teratur. Mengkonsumsi sumber makanan lain yang kaya polifenol, seperti blueberry, dalam jumlah teratur dan cukup tinggi memberikan manfaat kesehatan yang serupa.