Apa Manfaat Pembiayaan Berbasis Aktivitas?

Manfaat penetapan biaya berdasarkan aktivitas dalam membantu bisnis memahami biaya dan mengurangi pengeluaran bervariasi, karena metode penetapan biaya ini memperhitungkan banyak faktor penetapan biaya. Tidak seperti metode penetapan biaya lainnya, yang biasanya tidak dapat memperkirakan biaya produksi, penetapan biaya berdasarkan aktivitas menawarkan perkiraan yang lebih akurat. Bisnis biasanya harus membandingkan harga barang dan catatan penjualan untuk melihat apakah itu layak diproduksi, dan salah satu manfaat penetapan biaya berdasarkan aktivitas adalah analisis yang lebih baik dari produk yang baik dan yang buruk. Biaya overhead dapat menjadi masalah utama dengan beberapa produk, tetapi sistem ini menunjukkan biaya tersebut dengan lebih baik dan membantu mengurangi biaya overhead. Manajer seringkali dapat bekerja lebih baik di bawah sistem penetapan biaya ini, karena mereka memiliki informasi yang lebih akurat.

Ketika metode penetapan biaya tradisional digunakan, mereka memiliki cara untuk memperkirakan pembuatan produk, tetapi metrik yang digunakan jarang akurat. Ini karena metode ini biasanya hanya memperkirakan seluruh biaya produksi dan hanya memperhitungkan tenaga kerja dan metrik luas lainnya. Salah satu manfaat penetapan biaya berdasarkan aktivitas adalah biaya pembuatan produk yang lebih akurat. Dengan metode penetapan biaya ini, analis dapat mengetahui biaya per produk dan, dengan demikian, metrik yang lebih realistis digunakan untuk estimasi.

Setelah produk dibuat, itu dijual, tetapi bisnis jarang terus menerus menjual produk tanpa menguntungkan. Untuk memastikan mereka tidak kehilangan uang, bisnis menganalisis produk untuk melihat apakah mereka mendapat untung. Salah satu manfaat lain dari penetapan biaya berdasarkan aktivitas adalah analisis yang lebih baik dari suatu produk untuk melihat apakah itu sepadan dengan pengeluaran untuk terus berproduksi. Ini karena metode penetapan biaya berdasarkan aktivitas menganalisis harga produk dengan lebih baik dan menggunakan lebih banyak faktor saat menentukan profitabilitas.

Sebelum produk dibuat, bisnis biasanya akan menganalisis biaya overhead untuk mengetahui apakah ada cukup uang yang tersedia untuk membuat produk. Seperti halnya harga per produk, penetapan biaya berdasarkan aktivitas mampu menghasilkan banyak faktor yang secara langsung mempengaruhi biaya, seperti biaya produksi, jam kerja, dan kebutuhan suku cadang. Produk belum dibuat, sehingga bisnis dapat menganalisis faktor-faktor ini dan menemukan cara untuk menguranginya guna membatasi harga keseluruhan produk saat produksi dimulai.

Dengan metode penetapan biaya tradisional, manajer penjualan dan produksi bekerja dengan informasi yang tidak akurat, karena metode penetapan biaya ini jarang secara akurat memperkirakan harga produk. Ini berarti manajer dapat membuat keputusan yang menghancurkan, salah mengira bahwa mereka tidak merugikan bisnis. Salah satu manfaat penetapan biaya berdasarkan aktivitas adalah bahwa manajer biasanya menerima informasi yang lebih baik, yang mengarah pada keputusan yang lebih baik.