Manfaat program pelatihan etika kerja antara lain mempersiapkan karyawan untuk menghadapi dilema etika, membimbing karyawan dalam pengambilan keputusan, dan menegakkan pentingnya bersikap etis di tempat kerja. Program pelatihan etika kerja yang berhasil mengurangi jumlah pelanggaran dan pengaduan karena karyawan cenderung memberi tahu manajemen jika mereka menyaksikan pekerja bertindak tidak etis atau bertentangan dengan pedoman perusahaan. Memberikan pelatihan etika merugikan bisnis dalam hal waktu dan uang, tetapi manfaatnya sering kali menghemat uang dalam jangka panjang. Pelanggaran etika dapat mengakibatkan denda yang signifikan dari pemerintah atau tuntutan hukum dari pihak yang terkena dampak.
Mempersiapkan karyawan untuk menghadapi dilema etika merupakan salah satu manfaat utama pelatihan etika kerja. Ini memberi karyawan kerangka kerja untuk pengambilan keputusan dan pemahaman tentang harapan perusahaan dari mereka. Dilema etika dapat bervariasi dari menerima suap hingga mengorbankan keselamatan pelanggan untuk memenuhi tujuan produktivitas. Karyawan juga akan lebih mudah mengenali perbedaan antara keyakinan etis pribadi mereka dan keyakinan organisasi, membuat mereka lebih berhati-hati tentang tindakan yang tepat. Misalnya, di beberapa negara, menyuap pejabat untuk mendapatkan kontrak dapat diterima, jadi seorang karyawan mungkin tidak menyadari bahwa itu ilegal di negara asal kantornya.
Membimbing karyawan untuk membuat keputusan yang lebih etis adalah manfaat lain dari pelatihan etika kerja. Bahkan ketika tidak dihadapkan pada dilema etika yang besar, keputusan yang membutuhkan dasar yang kuat dalam etika dibuat setiap hari. Misalnya, karyawan dapat secara teratur membawa pulang beberapa perlengkapan kantor tanpa memikirkan bagaimana biayanya bagi perusahaan. Jika seorang karyawan menyaksikan seseorang melanggar pedoman etika perusahaan, dia akan tahu apa yang harus dilakukan dan bagaimana melaporkan insiden tersebut.
Menegakkan pentingnya bersikap etis di tempat kerja, pelatihan etika kerja dapat membantu karyawan lebih memahami mengapa aturan tertentu ada. Terkadang pengetahuan ini membantu karyawan untuk menempatkan diri mereka pada posisi karyawan mereka dan lebih sadar akan konsekuensi dari tindakan mereka. Mereka akan memahami konsekuensi apa yang dapat dihadapi perusahaan untuk keputusan yang tidak etis, seperti tuntutan hukum, cedera pada pelanggan, atau kenaikan biaya. Pelanggaran etika dapat secara signifikan merusak citra merek perusahaan, menurunkan penjualannya, dan dapat mengakibatkan perusahaan harus memberhentikan karyawan atau menutup pintunya secara permanen. Program pelatihan etika kerja yang kuat membantu karyawan menjadi lebih sadar akan pentingnya tindakan mereka dan membuat mereka lebih cenderung untuk memberi tahu manajemen jika mereka menyaksikan seseorang melanggar apa yang benar secara etis.