Ada banyak manfaat dari latihan sfingter esofagus. Manfaat utamanya adalah mengembalikan fungsi sfingter yang tepat, meredakan gejala refluks asam, GERD, dan kejang esofagus difus. Sfingter esofagus yang lemah mencegah makanan memasuki lambung dengan benar dan juga memungkinkan makanan yang tidak tercerna dan asam lambung tumpah kembali ke kerongkongan.
Salah satu manfaat utama dari latihan sfingter esofagus adalah memungkinkan makanan lebih mudah melewati kerongkongan bagian bawah. Sfingter esofagus bagian bawah yang melemah akan membuka dan menutup pada waktu yang tidak tepat. Alih-alih rileks secara alami dan membiarkan makanan masuk ke perut, sfingter esofagus mungkin kejang atau hanya terbuka sebagian. Ini bisa sangat menyakitkan karena makanan masuk ke perut atau bahkan lebih menyakitkan jika tidak bisa melewati dan duduk di sfingter.
Manfaat lain dari melatih sfingter esofagus adalah memperkuat kerongkongan bagian bawah untuk mencegah aliran balik isi lambung ke kerongkongan. Ketika kerongkongan melemah, kerongkongan tidak dapat berfungsi dengan baik. Ini berarti bahwa sfingter esofagus bagian bawah tidak dapat menutup sepenuhnya setelah makanan masuk ke lambung, yang dapat menyebabkan makanan yang tidak tercerna dan asam lambung masuk ke kerongkongan, yang selanjutnya melemahkan sfingter. Lapisan perut memiliki jaringan pelindung, yang mencegah asam merusak organ, tetapi kerongkongan tidak terlindungi dengan baik. Asam lambung dan partikel makanan bisa sangat menyakitkan bila tidak terkandung dengan benar di perut.
Latihan sfingter esofagus dapat membantu mencegah kambuhnya gejala penyakit refluks gastroesofagus, juga dikenal sebagai GERD. Gejala-gejala ini termasuk sakit tenggorokan, mulas, dan refluks asam. Ini adalah ide yang baik untuk menggabungkan latihan esofagus dengan tindakan pencegahan lainnya, seperti berhenti merokok, menurunkan berat badan berlebih, dan menghindari makanan pedas dan berminyak.
Spasme esofagus difus juga dapat dibantu dengan melakukan latihan sfingter esofagus. Seperti namanya, gangguan ini melibatkan kejang kerongkongan yang menyakitkan terkait dengan menelan cairan atau makanan padat, tetapi rasa sakit juga dapat terjadi pada malam hari. Penyebab pastinya tidak diketahui, tetapi diperkirakan disebabkan oleh iritasi kerongkongan akibat GERD atau refluks asam. Latihan kerongkongan dapat meningkatkan fungsi sfingter bagian bawah, mencegah asam lambung masuk ke kerongkongan dan memicu kejang.
Melakukan latihan sfingter esofagus secara teratur dapat membantu memulihkan kerongkongan kembali ke kekuatan dan kesehatan normal. Bicaralah dengan dokter tentang gejala masalah kerongkongan, termasuk GERD. Seiring dengan olahraga kerongkongan, minum obat resep dan obat bebas, menurunkan berat badan berlebih, dan menghindari makanan tertentu yang mengiritasi kerongkongan dapat mempercepat proses penyembuhan organ penting ini.