Manfaat kesehatan yang berbeda dikaitkan dengan L-karnitin, seperti pengobatan kerusakan saraf dan gangguan kognitif yang disebabkan oleh penyakit atau efek samping obat. Ini mungkin karena efek antioksidan yang sangat dipuji dari L-karnitin. Penelitian telah menunjukkan hasil yang menjanjikan mengenai manfaat L-karnitin, meskipun uji klinis tambahan mungkin diperlukan.
L-carnitine adalah nutrisi yang dibuat oleh tubuh melalui sintesis asam amino metionin dan lisin. Hal ini juga hadir dalam makanan seperti daging merah dan produk susu dan tersedia secara luas sebagai suplemen gizi. Peran L-karnitin adalah untuk mengangkut asam lemak ke mitokondria, yang merupakan struktur dalam sel yang memasok tubuh dengan energi. Kekurangan L-karnitin dapat menyebabkan kram, gula darah rendah dan kelelahan.
Tampaknya ada hubungan antara kelelahan dan defisiensi L-karnitin, jadi salah satu manfaat L-karnitin yang paling penting mungkin diperoleh oleh orang-orang yang menderita kelelahan, terutama yang berhubungan dengan penyakit seperti sindrom kelelahan kronis dan multiple sclerosis. Ada juga bukti yang menunjukkan bahwa L-karnitin dapat membantu mengobati pasien yang menderita angina, penyakit kardiovaskular, gangguan fungsi ginjal, hipertensi dan diabetes. Dalam kasus ini, bagaimanapun, suplementasi dengan L-karnitin harus dilakukan hanya di bawah pengawasan dokter.
Memulihkan pecandu alkohol mungkin bisa menikmati manfaat L-karnitin. Penyalahgunaan alkohol merusak kemampuan hati untuk menangani lemak, yang dapat mengakibatkan sistem saraf terganggu. Suplementasi dengan L-carnitine dapat membantu memperbaiki kerusakan saraf.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa L-carnitine dapat membantu warga lanjut usia yang menderita depresi atau massa tulang yang berkurang. Penelitian lain telah menunjukkan hubungan antara suplementasi L-karnitin dan perbaikan gejala ringan penyakit Alzheimer. Studi-studi ini belum konklusif, bagaimanapun, dan mungkin perlu dibuktikan dengan penelitian lebih lanjut.
Perawatan untuk penyakit seperti human immunodeficiency virus (HIV) atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) dapat mengganggu fungsi sistem saraf dan menyebabkan kerusakan otot. L-carnitine telah menunjukkan harapan dalam membantu pasien mendapatkan kembali fungsi-fungsi ini.
Manfaat L-karnitin tambahan mungkin termasuk membantu penurunan berat badan bersama dengan meningkatkan metabolisme lemak dan massa otot. Pendukung suplemen L-karnitin juga mengklaim bahwa itu adalah pengobatan yang efektif untuk disfungsi ereksi. Penelitian medis mengenai klaim ini telah menunjukkan hasil yang kurang meyakinkan.
Suplementasi L-karnitin dapat berinteraksi dengan obat resep tertentu, termasuk antikonvulsan dan antikoagulan. Pada beberapa orang, suplemen L-carnitine dapat menyebabkan efek samping, termasuk diare dan ruam tubuh. Siapa pun yang tertarik untuk mendapatkan manfaat L-karnitin dan memulai rejimen suplementasi harus mencari nasihat dari dokternya.