Peppermint adalah ramuan yang merupakan hibrida dari watermint dan spearmint yang telah digunakan selama berabad-abad untuk tujuan pengobatan. Sebagian besar terbuat dari mentol, peppermint merupakan sumber bagi banyak vitamin termasuk vitamin A, C, dan B2. Selain itu, peppermint mengandung mineral termasuk magnesium, kalsium, dan zat besi. Sebagai minyak, peppermint memiliki bau mentol yang khas dan berwarna kuning pucat. Minyak peppermint memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan pencernaan, mengurangi rasa sakit, membantu penyakit pernapasan, dan bahkan menghancurkan sel kanker.
Kegunaan utama minyak ini adalah untuk membantu pencernaan. Menelan segelas air dengan beberapa tetes minyak peppermint dapat meredakan dispepsia dan kejang usus besar. Minyak peppermint juga dapat meredakan sakit maag dan mabuk perjalanan. Mentol yang ditemukan dalam peppermint membantu mengendurkan otot perut, yang mengurangi kemungkinan gangguan pencernaan. Peppermint juga meningkatkan aliran empedu, yang membantu tubuh mencerna makanan lebih cepat, menurunkan kemungkinan gangguan pencernaan.
Kapsul minyak peppermint juga telah terbukti meredakan gejala sindrom iritasi usus besar, termasuk diare, kembung, dan gas. Manfaat lain dari minyak ini adalah dalam memberikan pereda nyeri, terutama untuk sakit kepala. Penelitian telah menunjukkan bahwa mengoleskan minyak pada dahi dan pelipis seseorang dapat mengurangi sakit kepala. Penelitian juga menunjukkan bahwa minyak ini sebanding dengan acetaminophen untuk meredakan sakit kepala.
Jika seseorang mengalami kesulitan pernapasan termasuk sinusitis, kemacetan, dan bronkitis, peppermint mungkin efektif untuk meredakannya. Karena mentol dalam minyak efektif dalam membersihkan saluran pernapasan, zat peppermint adalah bahan umum dalam gosok dingin dan uap. Sebagai alternatif untuk menggunakan obat batuk dan gosok uap, seseorang dapat mengoleskan minyak langsung di dadanya untuk mendapatkan penangguhan serupa dari penyakit pernapasan. Peppermint juga mendorong pertumbuhan zat dalam tubuh yang disebut prostacylins, yang memungkinkan saluran udara tetap terbuka.
Minyak peppermint juga bisa menjadi agen anti-kanker. Peppermint mengandung senyawa kimia yang disebut perrilyl alcohol yang ditemukan secara alami di beberapa tanaman. Dalam beberapa penelitian pada hewan, alkohol perrilil efektif dalam mencegah pertumbuhan kanker tertentu dan juga menghancurkan sel kanker tanpa mempengaruhi sel sehat. Namun, hasilnya belum direplikasi pada manusia.