Apa Manfaat Cakar Kucing yang Paling Umum?

Manfaat cakar kucing yang paling umum termasuk sifat anti-inflamasi, antivirus, dan antibakteri dari ramuan tersebut. Ia juga dikenal karena kemampuannya untuk merangsang sistem kekebalan tubuh dan mempercepat penyembuhan luka. Berbagai masalah kesehatan, penyakit dan kondisi telah berhasil diobati dengan teh cakar kucing, yang juga dapat bertindak sebagai suplemen nutrisi karena ramuan ini kaya akan vitamin, mineral dan nutrisi lain yang penting untuk pemeliharaan kesehatan yang baik.

Alkaloid oxindole yang ditemukan di kulit dan akar cakar kucing telah terbukti sangat bermanfaat dalam merangsang sistem kekebalan tubuh dan dalam penghambatan sel-sel sehat berkembang menjadi sel kanker. Manfaat cakar kucing sangat menarik sebagai suplemen herbal untuk orang yang memiliki masalah kesehatan dan penyakit seperti Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) dan kanker. Pasien mungkin menggunakan ramuan tersebut sebagai suplemen nutrisi dalam hubungannya dengan pengobatan medis tradisional atau sebagai bagian dari rencana pengobatan alami yang hanya terdiri dari pengobatan alternatif.

Pasien yang menderita kondisi kesehatan dan penyakit di mana peradangan terjadi, seperti sindrom iritasi usus besar, radang sendi, asam urat dan penyakit Crohn, juga tertarik pada manfaat cakar kucing karena sifat anti-inflamasinya yang kuat. Studi tentang khasiat obat cakar kucing terus dilakukan terutama di negara-negara industri. Banyak penduduk negara-negara di Amerika Tengah dan Selatan, seperti Peru, sangat menyadari manfaat ramuan ini dalam pengobatan yang efektif dari berbagai macam masalah kesehatan, termasuk penyakit yang mengancam jiwa dan kanker.

Juga pada daftar manfaat cakar kucing adalah sifat antivirus dan antibakterinya. Ini menjadi perhatian khusus ketika mempertimbangkan penggantian antibiotik berbasis kimia dengan pengobatan alternatif menggunakan antibiotik alami. Sebuah studi tentang sifat antibakteri cakar kucing dilakukan di antara penderita penyakit Lyme, yang disebabkan oleh bakteri dan diobati dengan antibiotik resep. Penelitian ini terdiri dari membagi penderita menjadi dua kelompok. Satu dirawat dengan antibiotik kimia, dan yang lainnya menerima ekstrak cakar kucing.

Subyek yang diobati dengan antibiotik yang diresepkan mengalami sedikit peningkatan, Semua anggota kelompok yang diobati dengan cakar kucing menunjukkan peningkatan yang luar biasa. Delapan puluh lima persen dari anggota tersebut ditemukan sembuh total setelah enam bulan pengobatan.