Apa Manfaat Biofeedback untuk ADD?

Manfaat biofeedback untuk attention deficit disorder (ADD) termasuk tingkat kegelisahan yang lebih rendah, peningkatan konsentrasi, dan kontrol perilaku impulsif yang lebih baik. Biofeedback adalah teknik terkonsentrasi untuk mendapatkan kontrol mental atas berbagai proses fisik seperti tingkat pernapasan, detak jantung, dan bahkan pola gelombang otak. Orang yang mencoba biofeedback untuk ADD sering melakukannya sebagai alternatif untuk minum obat untuk kondisi ini. Mereka mungkin menemukan penggunaan biofeedback sebagai pilihan yang lebih baik karena efek samping dari obat-obatan tersebut. Proses terapi biofeedback sering kali melibatkan penggunaan perangkat medis yang mengukur pola gelombang otak sehingga pasien dapat melihat pola mana yang perlu diubah melalui berbagai latihan penyembuhan diri.

Profesional kesehatan mental yang merawat ADD sering mencatat bahwa pola gelombang otak penderita lebih dekat dengan pola tidur daripada terjaga. Salah satu langkah pertama menggunakan biofeedback untuk ADD adalah penilaian secara tepat seberapa banyak pola ini berbeda dari orang-orang tanpa ADD. Terapis biofeedback sering menggunakan alat yang mengukur gelombang otak melalui elektroda yang dipasang di kepala pasien. Sesi tipikal mengharuskan pasien mempelajari latihan pernapasan dan konsentrasi tertentu untuk membawa gelombang otak yang tidak menentu lebih dekat ke pola dasar. Jenis latihan ini dapat membantu meringankan perasaan kegelisahan mental yang membuat sulit untuk memberikan perhatian yang berkelanjutan bagi penderita ADD.

Biofeedback untuk ADD juga dapat membuat konsentrasi terfokus lebih mudah selama pasien konsisten dengan latihan rutin latihan mental yang ditugaskan. Banyak pekerjaan untuk biofeedback dilakukan di rumah, serta di kantor terapis atau klinik. Seorang terapis biasanya akan memberikan tugas pasien ADD untuk dilakukan di antara sesi, yang dapat mencakup meditasi, visualisasi gambar tertentu, atau latihan pernapasan. Hasil positif dari latihan ini dapat membantu pasien mendapatkan kontrol yang lebih baik atas gelombang otak mereka ketika mereka terhubung ke perangkat biofeedback.

Penderita ADD yang mempelajari penggunaan biofeedback sering kali merasa lebih sedikit dorongan untuk beralih tugas secara impulsif atau membuat keputusan cepat tanpa sepenuhnya mempertimbangkan kemungkinan hasil. Perilaku-perilaku ini adalah ciri-ciri yang relatif umum dari ADD, dan mereka dapat menjadi sumber stres mental yang sering. Biofeedback untuk ADD dapat mengajarkan pasien ADD bagaimana mengenali perubahan fisiologis halus yang mungkin tidak dapat mereka rasakan sebelum mempelajari teknik terapi semacam ini. Mengenali perubahan ini sering kali merupakan langkah paling penting dalam menggunakan biofeedback untuk ADD guna membalikkan jenis impuls yang tidak produktif ini.