Apa Manfaat Astringent untuk Jerawat?

Dua alasan utama mengapa astringent umumnya digunakan untuk jerawat adalah karena sebagian besar toner dan astringents mengandung sifat antibakteri dan antiseptik. Sifat-sifat ini membantu menghilangkan kotoran dan bakteri berlebih dari pori-pori, serta kulit di bawahnya, yang biasanya tidak dihilangkan melalui pencucian biasa dengan pembersih dan air. Karena kotoran dan bakteri merupakan penyebab timbulnya jerawat pada kulit, penggunaan astringent dapat membantu membersihkan kulit secara menyeluruh dan mencegah timbulnya jerawat lebih lanjut. Selain itu, astringen tampaknya mengencangkan kulit dan membantu menutup pori-pori, menutupnya dari bakteri yang menyerang dan kontaminan lain di lingkungan.

Dermatologis sering merekomendasikan penggunaan astringen untuk jerawat, dan ada banyak jenis yang tersedia, dari astringent yang dijual bebas hingga toner obat. Istilah astringent dan toner kadang-kadang digunakan secara bergantian, karena keduanya diterapkan pada kulit setelah dicuci untuk membantu menutup pori-pori dan mengurangi kotoran dan bakteri, namun astringents mengandung bahan yang lebih keras yang seringkali lebih cocok untuk kulit berminyak daripada kulit kering atau sensitif. Banyak dokter kulit menyarankan agar astringen digunakan bersama dengan sabun jerawat atau obat jerawat, karena menggabungkan keduanya dapat mengurangi jumlah jerawat. Zat yang umum untuk jerawat mengandung asam salisilat, yang telah terbukti membantu menghilangkan kotoran dan mencegah jerawat.

Astringents yang mengandung senyawa bermanfaat seperti antioksidan dikatakan dapat memerangi bakteri dan membantu membuat kulit terlihat lebih bersih, segar dan lebih muda. Astringen lainnya, seperti toner yang dibeli di toko, mungkin mengandung antioksidan serta senyawa antibakteri yang dirancang untuk menghilangkan kotoran dari pori-pori kulit. Astringen buatan sendiri, seperti jus jeruk atau jus sayuran, juga dapat bekerja untuk beberapa orang, namun harus digunakan dengan hati-hati jika seseorang memiliki alergi makanan jenis apa pun. Dermatologis dapat membantu membimbing pasien menuju zat yang tepat untuk jenis kulitnya.

Zat alami untuk jerawat, seperti witch hazel atau teh hijau, sangat populer untuk memberikan sifat pembersihan mendalam bersama dengan perlindungan antioksidan untuk kulit. Manfaat antioksidan dalam teh hijau sangat diperdebatkan; namun, diusulkan bahwa teh hijau mungkin memiliki beberapa efek menguntungkan pada oksidasi bakteri pada permukaan kulit. Untuk hasil terbaik, sering direkomendasikan bahwa zat untuk perawatan jerawat dioleskan ke kulit setelah dicuci dengan pembersih dan air. Untuk menghindari kontak antara minyak di tangan dan wajah, disarankan agar astringent dioleskan dengan bola kapas atau tisu penyerap.