Apa Manfaat Astragalus Paling Umum?

Astragalus, juga dikenal sebagai bei qiln atau pemimpin kuning, adalah salah satu dari 50 herbal yang telah digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok selama ratusan tahun. Astragalus bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh dan dianggap memiliki sifat anti-penuaan, terutama bila dikombinasikan dengan herbal seperti ginseng, licorice dan angelica. Dengan banyak cara astragalus dikatakan bermanfaat bagi kesehatan seseorang secara keseluruhan, astragalus populer di kalangan herbalis dan perusahaan farmasi.

Pada zaman kuno, orang Cina menggunakan astragalus untuk mempercepat penyembuhan luka dan untuk mencegah serta mengobati pilek. Ini digunakan hari ini sebagai suplemen yang dimaksudkan untuk meningkatkan metabolisme dan membantu pencernaan. Hal ini juga digunakan dalam bentuk suplemen untuk memperpanjang umur seseorang. Penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa astragalus bermanfaat bagi sistem kekebalan dengan mengaktifkan sel-sel kekebalan.

Dengan lonjakan produk anti-penuaan baru-baru ini, para peneliti mempelajari astragalus sebagai sarana untuk memerangi tanda-tanda penuaan. Para peneliti percaya astragalus bermanfaat bagi DNA manusia dengan melindungi telomer di ujung setiap untai DNA. Kerusakan atau hilangnya ujung-ujung untaian inilah yang diduga menyebabkan penuaan. Meskipun tidak ada penelitian yang membuktikan bahwa astragalus bermanfaat bagi DNA sendiri, beberapa perusahaan farmasi sedang bekerja untuk mengekstraksi sifat-sifat tertentu dari astragalus yang dianggap bertindak sebagai aktivator telomerase, yang melindungi dan melestarikan telomer dalam tubuh manusia.

Di Cina dan daerah lain di dunia, astragalus bermanfaat bagi pasien kanker dan hepatitis kronis. Ramuan ini digunakan bersama dengan terapi lain untuk pasien kanker untuk melindungi sistem kekebalan tubuh selama kemoterapi dan radiasi. Ini juga digunakan pada pasien hepatitis kronis, terutama mereka yang menderita hepatitis C, untuk mencegah kerusakan pada hati dan ginjal.

Sifatnya yang meningkatkan kekebalan juga menyebabkan penggunaan astragalus dalam pengobatan pasien HIV, yang sistem kekebalannya sangat terganggu. Ini juga digunakan bersama dengan perawatan lain untuk mereka yang menderita penyakit kronis yang biasanya menyebabkan infeksi, seperti asma kronis dan penyakit jantung. Sementara astragalus bermanfaat bagi banyak pasien dengan penyakit ini, penelitian saat ini belum membuktikannya bekerja pada semua pasien.

Ramuan kuno ini, meskipun tersedia dalam bentuk pil, paling baik diminum sebagai teh atau sup yang terbuat dari akar kering tanaman. Dokter dan herbalis China masih menggunakan metode ini sampai sekarang untuk membantu pasien mereka melawan infeksi, memperbaiki sistem pencernaan mereka dan mengobati beberapa penyakit serius. Sementara para ilmuwan dan peneliti medis tradisional masih mempelajari semua manfaat astragalus yang tersedia, banyak orang yang mempraktikkan pengobatan tradisional Tiongkok telah menggunakan dan terus menggunakan ramuan ini.