Mamalia yang paling terancam punah di dunia adalah badak hitam, panda raksasa, dan antelop musang raksasa. Harimau Sumatera juga sangat terancam punah. Sebagian besar mamalia yang terancam punah ini mati karena dekonstruksi habitat dan perburuan liar. Ada program untuk melindungi mereka, tetapi dengan keberadaan yang sangat sedikit dan keadaan yang mengarah pada kepunahan mereka masih menjadi masalah, para ilmuwan tidak yakin apakah upaya pelestarian akan efektif.
Lebih dari 90 persen populasi badak hitam menghilang dari benua asal mereka di Afrika antara tahun 1970-an dan 1990-an. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh perburuan liar karena culanya sering dijual di pasar gelap. Upaya anti-perburuan sedang dilakukan di Afrika, dan jumlah spesies badak ini perlahan mulai meningkat. Pada tahun 2008, diperkirakan hanya ada sedikit lebih dari 3,000 badak hitam di seluruh dunia, yang menjadikannya salah satu mamalia yang paling terancam punah. Mungkin ada kurang dari 10 badak hitam Afrika Barat, yang merupakan subspesies dari badak hitam.
Panda raksasa, yang berasal dari Cina, adalah salah satu mamalia paling terancam punah di dunia. Banyak dari panda ini saat ini bertahan hidup di penangkaran di China, dan beberapa kebun binatang di luar China juga menampung mereka. Para ilmuwan memperkirakan bahwa mungkin ada lebih dari 1,000 panda raksasa yang masih ada di alam liar China, tetapi habitat mereka masih dalam bahaya besar karena penggundulan hutan. Panda raksasa terutama memakan bambu, dan sumber makanan penting ini terus menghilang seiring dengan pembukaan hutan di China untuk keperluan industri. Mereka juga masih sering diburu karena orang biasanya bisa mendapatkan harga bagus untuk kulit mereka melalui pasar gelap.
Mungkin ada kurang dari 1,000 antelop musang raksasa yang tersisa di dunia. Antelop ini, yang merupakan subspesies dari antelop sable, berasal dari Afrika. Banyak dari mereka dilindungi dan tinggal di taman yang tidak memungkinkan perburuan. Mereka dianggap sangat terancam punah, dan sebagian besar hewan ini mungkin telah mati selama perang saudara Afrika yang panjang. Jarang sekali melihat salah satu dari hewan ini di alam karena kemungkinan besar ada di penangkaran.
Harimau sumatera yang merupakan jenis harimau terkecil merupakan salah satu mamalia yang terancam punah. Mungkin ada sedikitnya 500 atau kurang dari harimau ini di bumi. Alasan utama kepunahan harimau sumatera kemungkinan besar karena perburuan liar, karena kulit dan bulu mereka dianggap berharga oleh banyak orang. Perburuan semua harimau, termasuk harimau sumatera, adalah ilegal, tetapi terus terjadi. Ada banyak harimau yang dilindungi di penangkaran di seluruh dunia, termasuk negara asalnya Indonesia.