Arginine, atau dikenal sebagai L-arginine adalah sejenis asam amino pembentuk protein. Meskipun tubuh manusia membuat arginin, seseorang dapat memasukkan jumlah tambahan ke dalam sistemnya dengan makan makanan yang kaya arginin. Jenis makanan yang paling umum yang mengandung arginin termasuk beberapa jenis biji-bijian, kacang pohon, dan kacang kedelai. Beberapa jenis kerang dan daging juga memiliki jumlah arginin yang bervariasi. Biji-bijian utuh, sayuran tertentu, dan keju lainnya juga mengandung asam amino yang bermanfaat ini.
Pada suatu waktu, para ahli menganggap arginin sebagai asam amino nonesensial, yang berarti bahwa tubuh memproduksi sendiri dalam jumlah yang cukup. Berbagai penelitian dan bukti kemudian menyebabkan arginin direklasifikasi sebagai asam amino semiesensial, artinya, dalam keadaan tertentu dan dalam kondisi tertentu, tubuh mungkin tidak mensintesis cukup arginin untuk mempertahankan kadar yang optimal. Akibatnya, seseorang bisa mendapatkan keuntungan dari mengkonsumsi makanan yang kaya arginin.
Kadar arganin yang tinggi ditemukan dalam biji-bijian tertentu, seperti wijen dan biji labu. Kacang pohon tropis, seperti macadamia, Brasil, dan kelapa juga mengandung asam amino dalam jumlah tinggi. Kacang-kacangan yang lebih umum, seperti almond, walnut, dan hazelnut umumnya dianggap sebagai makanan kaya arganin juga. Kacang kedelai dan produk yang terbuat dari kedelai juga merupakan pembangkit tenaga arganin.
Beruntung bagi mereka yang memiliki alergi terhadap kacang-kacangan, arganin juga dapat ditemukan pada makanan umum lainnya. Misalnya, jenis kerang tertentu, dan terutama krustasea seperti kepiting dan lobster, mengandung arginin. Jenis ikan lain, seperti salmon, cod, dan bluefish, juga memiliki jumlah arginin yang cukup.
Bagi orang yang bukan penggemar berat makanan laut, daging tertentu dianggap sebagai makanan kaya arginin. Daging ini termasuk unggas, seperti ayam dan kalkun, serta beberapa jenis hewan buruan, seperti burung pegar dan rusa. Daging sapi dan babi juga memiliki sejumlah arginin tetapi biasanya tidak sebanyak unggas dan hewan buruan.
Tingkat arginin yang kuat juga ditemukan pada keju jenis dadih tertentu, seperti ricotta dan keju cottage. Mereka yang lebih suka menyimpan arginin melalui sayuran harus memilih labu, terutama labu musim dingin, termasuk labu dan biji ek. Kacang polong, kacang polong hijau, dan bawang putih juga mengandung arginin, meskipun manfaat paling banyak dapat diperoleh dari memakannya mentah. Sebagian besar biji-bijian, seperti gandum, barley, beras, dan gandum hitam juga menyimpan arginin dalam jumlah yang sangat banyak. Kentang dan ubi juga mengandung sejumlah, meski tidak sebanyak biji-bijian.
Beberapa makanan yang tidak terduga juga termasuk dalam kategori makanan kaya arginin. Misalnya, produk gelatin, baik yang diberi rasa atau tawar, mengandung arginin yang cukup tinggi. Secangkir cokelat panas yang enak tidak hanya dapat menghangatkan tulang seseorang tetapi juga memberikan dosis arginin yang sehat. Bagi orang yang tidak yakin jenis makanan apa yang harus mereka makan untuk meningkatkan asupan arginin, banyak toko kesehatan dan nutrisi menjual suplemen yang mengandung asam amino.
Sementara makanan kaya arginin dapat ditemukan sesuai dengan hampir semua selera individu dan suplemen sudah tersedia, seseorang harus menghindari konsumsi asam amino dalam jumlah berlebihan. Terlalu banyak dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti mual dan diare. Lebih lanjut, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kadar arginin yang tinggi mengganggu kerja asam amino lain yang disebut lisin, yang terkadang digunakan untuk mengobati jenis infeksi tertentu.