Apa Langkah-Langkah untuk Penetapan Biaya Berbasis Aktivitas?

Penetapan biaya berdasarkan aktivitas (ABC) adalah strategi yang berupaya menyediakan cara yang lebih akurat untuk membebankan biaya overhead di lingkungan manufaktur. Ide umumnya adalah untuk mengidentifikasi setiap aktivitas yang terkait dengan proses manufaktur dan mengalokasikan biaya untuk aktivitas itu. Pendekatan ini terkadang lebih disukai daripada proses penetapan biaya yang lebih tradisional berdasarkan jumlah jam mesin yang dihasilkan selama hari produksi. Untuk menentukan langkah-langkah penetapan biaya berdasarkan aktivitas untuk aktivitas tertentu, perlu untuk mengidentifikasi semua biaya yang terkait dengan aktivitas itu, kemudian mengalokasikan biaya tersebut ke objek biaya tertentu.

Salah satu langkah kunci untuk penetapan biaya berbasis aktivitas berfokus pada pengidentifikasian aktivitas spesifik yang terkait dengan proyek atau proses tertentu. Ini penting, karena melakukan hal itu akan memberikan titik awal untuk memahami biaya yang terkait dengan proyek secara umum dan setiap aktivitas pada khususnya. Dalam beberapa kasus, mengatur kegiatan dalam urutan kronologis dapat membantu memastikan semua kegiatan diidentifikasi dan diperhitungkan sebelum mencoba beralih ke jenis alokasi biaya apa pun.

Dengan berbagai aktivitas yang diidentifikasi, langkah-langkah untuk penetapan biaya berbasis aktivitas melibatkan menghubungkan biaya proyek dengan masing-masing aktivitas tersebut. Banyak dari biaya akan bersifat unik untuk satu aktivitas tertentu dalam keseluruhan kelompok aktivitas yang terkait dengan proyek. Tugas mengalokasikan biaya-biaya tersebut cukup mudah, karena biaya-biaya tersebut hanya berhubungan dengan satu aktivitas.

Pengeluaran lain mungkin berkaitan dengan lebih dari satu aktivitas, sehingga perlu mengalokasikan sebagian dari pengeluaran tersebut ke beberapa aktivitas. Ini akan melibatkan penilaian berapa banyak biaya yang harus ditetapkan untuk setiap aktivitas individu, biasanya dengan memecah biaya menjadi persentase yang dapat dikaitkan dengan setiap aktivitas yang relevan. Melakukannya membantu meningkatkan efektivitas penetapan biaya berbasis aktivitas, karena jumlah biaya yang dibebankan ke setiap aktivitas lebih akurat.

Sementara alokasi biaya mendasarkan pada jam mesin masih umum, penggunaan langkah-langkah untuk penetapan biaya berbasis aktivitas telah meningkat dari waktu ke waktu. Ini karena peningkatan biaya produksi secara keseluruhan telah meningkat, sehingga semakin penting untuk mengelola biaya tersebut secara efektif. Selain itu, banyak bisnis cenderung memproduksi beberapa lini produk yang diproduksi secara bersamaan, membuat proses pengalokasian biaya ke lini produksi tertentu agak lebih penting daripada sebelumnya. Berbagai langkah untuk penetapan biaya berbasis aktivitas juga membantu ketika batch menjalankan produk yang berbeda bervariasi, dengan beberapa produk diproduksi dalam batch besar sementara yang lain diproduksi dalam lot yang lebih kecil.