Apa Kriteria SMART?

“SMART” dalam “kriteria SMART” adalah akronim yang membantu seseorang menetapkan tujuan bisnis atau pribadi. Menurut kriteria, tujuan seseorang harus Spesifik, sehingga siapa pun dapat melihat tujuannya, dan harus Terukur, sehingga seseorang dapat mengukur seberapa dekat dia dengan penyelesaian. Itu juga harus menantang, namun Dapat Dicapai, dan Relevan — sangat penting bagi orang tersebut sehingga dia termotivasi untuk mencapainya. Sebuah tujuan juga harus Tepat Waktu, memiliki tenggat waktu yang memberinya urgensi.

Huruf “S” dalam kriteria SMART mengingatkan seseorang untuk menetapkan tujuan tertentu. Tujuan khusus membantu menjaga karyawan dan manajer, atau individu lain, pada jalurnya. Misalnya, pertimbangkan seorang seniman lepas yang ingin menghasilkan lebih banyak uang: tujuan yang terlalu kabur untuk menjadi efektif. Untuk merencanakan sesuai dengan kriteria SMART, tujuan seperti itu harus mencakup berapa banyak uang yang ingin dia hasilkan dan bagaimana dia harus mendapatkannya. Tujuan yang lebih spesifik adalah “Saya ingin mendapatkan penghasilan 30% lebih banyak dengan menyelesaikan 10 gambar yang dipesan pada akhir minggu.”

Memiliki tujuan yang terukur adalah “M” dalam kriteria SMART. Ini termasuk menetapkan tujuan dengan pos pemeriksaan bawaan sehingga bisnis atau orang dapat mengukur kemajuan. Misalnya, tujuan yang telah ditetapkan oleh artis contoh termasuk menyelesaikan 10 gambar pada akhir minggu. Pada saat tertentu, dia dapat mengukur seberapa dekat dia dengan menyelesaikan 10 gambar itu. Dia bahkan dapat menetapkan subtujuan untuk menyelesaikan dua gambar sehari.

Sasaran sampel ini juga tepat waktu, “T” dalam kriteria SMART, karena termasuk tenggat waktu. Memiliki tujuan yang tepat waktu sangat penting untuk mencegah seseorang atau organisasi menunda-nunda. Namun, ada bahaya bahwa seseorang bisa terlalu ambisius dalam membuat tujuannya. Di sinilah “A” dalam kriteria SMART masuk — tujuannya harus dapat dicapai. Dalam kasus artis, jika dia biasanya bekerja keras untuk menyelesaikan dua gambar dalam seminggu, dia tidak mungkin dapat menyelesaikan 10 gambar dalam seminggu, dan dia tidak harus menetapkan tujuan untuk melakukannya.

Terakhir, “R” dalam kriteria SMART membantu memastikan tujuan yang relevan. Menetapkan tujuan untuk menggambar 10 gambar tidak berguna untuk artis rekaman. Dalam bisnis, tujuan seperti itu mungkin harus mengambil beberapa bentuk yang berbeda. Misalnya, jika perusahaan perangkat lunak ingin meningkatkan uang, tujuan departemen penjualan dapat mencakup peningkatan penjualan dengan persentase tertentu. Di sisi lain, tujuan departemen teknologi mungkin termasuk mengembangkan sejumlah program perangkat lunak pada akhir tahun.