Untuk menjadi donor transplantasi ginjal yang memenuhi syarat, seseorang harus memenuhi serangkaian batasan usia, berat badan, kompatibilitas, dan kesehatan. Syarat utamanya adalah pendonor dalam keadaan sehat secara umum, memiliki golongan darah yang sesuai dengan penerima, dan tidak memiliki riwayat penyakit ginjal. Donor juga harus cukup umur untuk memberikan persetujuan, tetapi tidak terlalu tua untuk menyumbang.
Pendonor transplantasi ginjal potensial disaring dengan hati-hati sebelum dikirim ke operasi donasi. Prosesnya meliputi tes darah, tinjauan umum kesehatan fisik dan mental, dan pemeriksaan riwayat kesehatan pendonor. Pengujian sangat luas, dan dapat memakan waktu beberapa minggu untuk menyelesaikannya.
Penting untuk melakukan tiga tes darah untuk menentukan apakah ada kecocokan antara donor dan penerima transplantasi ginjal. Tes pertama menentukan golongan darah pendonor. Kemudian, dalam proses yang disebut cross-match, darah donor dicampur dengan darah penerima sehingga dapat dipelajari reaksinya satu sama lain. Jika sampel darah cocok, darah pendonor diuji lagi untuk penyakit dan kelainan.
Pendonor transplantasi ginjal juga harus melewati serangkaian tes kesehatan. Mereka diperiksa melalui x-ray, tes urin, scan computed axial tomography (CAT), dan elektrokardiogram (EKG). Donor biasanya menjalani pemeriksaan mental dan konseling untuk memastikan bahwa mereka mampu menangani operasi dan efeknya. Tes pemeliharaan kesehatan secara teratur, termasuk skrining penyakit, juga harus dilalui.
Seorang donor transplantasi ginjal harus berusia minimal 18 tahun untuk memberikan persetujuan secara hukum untuk operasi. Pendonor juga tidak boleh lebih dari 60 tahun. Tergantung pada kesehatan pendonor, batasan usia atas mungkin sedikit dilonggarkan.
Juga harus ditentukan apakah donor bersedia menjalani prosedur dan tidak menanggapi tekanan dari luar atau memberikan sumbangan karena alasan yang mungkin terbukti bermasalah di masa depan. Donor sering didorong untuk mendidik diri mereka sendiri secara menyeluruh tentang proses dan hasil dari donasi ginjal untuk memastikan bahwa mereka membuat keputusan yang tepat. Adalah penting bahwa donor tidak membuat keputusan terlalu cepat atau mendasarkannya pada reaksi yang terlalu emosional terhadap kebutuhan penerima.
Biasanya ada pemeriksaan donor lain yang kurang komprehensif yang diperlukan seminggu sebelum operasi untuk memastikan bahwa individu tersebut masih dalam keadaan sehat. Jika donor transplantasi ginjal menjadi sakit setiap saat sebelum operasi, prosedur dapat dibatalkan. Dalam beberapa kasus, penyakit yang diderita setelah pemeriksaan kesehatan awal yang berhasil dapat mendiskualifikasi pendonor secara permanen.