Apa Keuntungan Sistem Pendukung Keputusan?

Sistem pendukung keputusan sering mengintegrasikan teknologi ke dalam proses pengambilan keputusan manajerial. Keuntungan dari sistem pendukung keputusan termasuk peningkatan efisiensi secara keseluruhan, pengembangan keunggulan kompetitif, dan kepuasan yang lebih baik di antara mereka yang terlibat dalam proses keputusan. Keuntungan lain mungkin juga ikut bermain tergantung pada perusahaan dan individu yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Misalnya, keuntungan lain dari sistem pendukung keputusan termasuk dalam konsep skala ekonomi. Karena perusahaan menggunakan sistem lebih dari waktu ke waktu, biaya mungkin turun jauh.

Perusahaan sering menggunakan proses berkelanjutan untuk menemukan perbaikan untuk operasi mereka. Mengambil keputusan dalam bisnis dapat memakan waktu berjam-jam, berhari-hari, dan bahkan berbulan-bulan, tergantung pada dampak keseluruhan pada perusahaan. Selain kerangka waktu, perusahaan harus berurusan dengan pengulangan keputusan, sebagian besar secara nonstop. Oleh karena itu, sistem pendukung keputusan dapat memotong beberapa masalah yang terkait dengan keputusan berulang. Hal ini memungkinkan manajer dan pengambil keputusan lainnya untuk bersandar pada sistem yang memungkinkan efisiensi yang lebih baik.

Menggunakan komputer sering menjadi kunci keuntungan dari sistem pendukung keputusan. Teknologi dapat mengumpulkan informasi lebih cepat daripada proses yang lebih lama dan lebih manual. Selain itu, perusahaan dapat memprogram teknologi untuk bekerja melalui data tanpa menggunakan input manusia. Sistem ini kemudian dapat memberikan pendekatan analisis yang lebih langsung untuk ditinjau. Dalam kebanyakan kasus, sistem pendukung keputusan mempersingkat waktu — dan meningkatkan efisiensi — dalam proses keputusan perusahaan.

Keunggulan kompetitif adalah kemampuan satu perusahaan untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dari yang lain, dengan ketidakmampuan bisnis lain untuk meniru proses ini. Keunggulan sistem pendukung keputusan dimaksudkan untuk memberikan peluang yang tidak dapat diduplikasi oleh perusahaan lain. Misalnya, sebuah perusahaan dapat menggunakan komputer untuk mengumpulkan informasi dari konsumen. Melalui jaringan ini, perusahaan dapat meningkatkan kecerdasan bisnisnya, sementara yang lain tidak. Menggunakan teknologi lokal dapat meningkatkan keunggulan kompetitif ini bahkan lebih.

Karyawan yang tidak puas biasanya bukan pekerja terbaik dalam suatu organisasi, terutama ketika orang-orang ini bekerja di manajemen perusahaan. Individu yang sangat sibuk juga cenderung menghindari proses pengumpulan informasi. Dalam banyak kasus, manajer bahkan mungkin tidak melihat tujuan pengumpulan informasi ketika mereka percaya bahwa proses pengambilan keputusan jauh lebih mudah daripada yang sebenarnya. Mendapatkan karyawan untuk membeli ke dalam sistem pendukung keputusan baru mungkin juga menjadi masalah. Pemilik dan eksekutif perlu memastikan bahwa karyawan terus menggunakan sistem dengan benar, yang akan meningkatkan kepuasan mereka.