Sambungan las terjadi ketika dua potong bahan, biasanya logam, digabungkan bersama menggunakan tukang las. Sambungan las datang dalam dua jenis utama dan dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Jenis sambungan logam yang populer ini memiliki banyak keunggulan dibandingkan sambungan tradisional, mulai dari kecepatan hingga kekuatannya, daya tarik visual, dan banyak lagi. Apa pun peralatan yang digunakan, sambungan las adalah bagian penting dari konstruksi modern.
Kunci dari sambungan las adalah koalesensi ketika dua logam disambung, seringkali dengan potongan logam ketiga, melalui tukang las. Dua jenis utama pengelasan, fusi keadaan cair dan keadaan padat, dan kedua bahan panas ke tingkat cair untuk menggabungkan bahan bersama-sama. Hasilnya adalah perpaduan dua logam ketika semuanya mendingin. Seorang tukang las memakai sarung tangan tebal dan masker tebal untuk perlindungan dari percikan api dan panas yang terkait dengan proses ini, yang seringkali membutuhkan latihan bertahun-tahun untuk melakukan pekerjaan dengan benar.
Pengelasan fusi keadaan cair adalah ketika elemen ketiga, biasanya logam tipis, dilebur untuk menyatukan lasan. Fusi keadaan cair mencakup banyak jenis pengelasan, seperti pengelasan busur dan pengelasan tungsten inert gas (TIG). Ini menawarkan banyak keuntungan dibandingkan sambungan tradisional, tetapi yang paling penting adalah pembuatan sambungan yang efisien yang secara akurat hanya menghubungkan bahan yang dimaksud. Sepotong logam lain dipanaskan dan ditambahkan ke komposisi, sehingga memperbaiki sambungan cair mudah karena prosesnya hanya diulang. Sambungan las cair juga lebih disukai untuk digunakan pada logam dengan perlakuan panas atau perlakuan dingin karena las tidak akan merusak perlakuan khusus.
Sambungan las keadaan padat terjadi ketika dua potong logam dipanaskan tanpa elemen ketiga, sehingga logam bergabung bersama secara molekuler. Keuntungan dari jenis pengelasan ini dibandingkan sambungan tradisional berasal dari penampilan, bahan, dan berat. Sambungan las tidak memerlukan logam tambahan, sehingga pada dasarnya beratnya sama seperti saat operasi dimulai dan membantu banyak industri di mana fluktuasi kecil dalam berat membuat perbedaan besar. Ini juga merupakan metode pengelasan berbiaya rendah karena tidak memerlukan bahan tambahan untuk menggabungkan dua bagian yang terpisah menjadi satu. Lasan ini juga memiliki tampilan yang halus dan tidak menampilkan baut dan sekrup sambungan tradisional atau tanda besar seperti bekas luka dari pengelasan fusi keadaan cair.