Apa Keuntungan dari Pendekatan Integratif?

Bidang kedokteran konvensional telah menemukan banyak keuntungan dari pendekatan integratif, termasuk deteksi dini, perawatan yang lebih efektif, dan kemitraan yang lebih baik antara dokter dan pasien. Semua keuntungan ini menunjukkan satu keuntungan inklusif: kesehatan pasien secara keseluruhan. Ini tidak hanya mencakup aspek fisiologis, tetapi juga aspek mental dan emosional dari kesejahteraan seseorang.

Dalam pengertian umum, istilah “pendekatan integratif” mengacu pada prinsip yang menggabungkan ideologi obat yang berbeda dan menggunakannya untuk kesehatan maksimal. Biasanya, ini mengacu pada kombinasi pengobatan konvensional dengan pengobatan komplementer dan alternatif (CAM). Misalnya, seseorang yang menderita sakit punggung akan berkonsultasi dengan ahli ortopedi, atau “dokter tulang belakang”, dan chiropractor, yang dapat memanipulasi punggung pasien secara manual dan fisik selama kunjungan.

Salah satu keuntungan terpenting adalah bahwa baik dokter maupun pasien memperoleh perspektif yang lebih terbuka dan lebih luas tentang setiap kemungkinan pengobatan untuk banyak penyakit. Dunia kedokteran terus berkembang dengan penelitian, teknologi, dan metode baru, dan pendekatan integratif untuk penyembuhan dapat memanfaatkan kemajuan ini sebaik-baiknya. Pendekatan ini juga, dengan cara tertentu, menyesuaikan setiap perawatan untuk setiap pasien sesuai dengan kebutuhan dan diagnosisnya.

Pendekatan integratif juga dapat memberikan deteksi dini dan diagnosis yang lebih baik. Kasus di mana seorang pasien mengalami gejala tertentu tetapi hasil tesnya keluar normal bukan hal yang aneh lagi. Pandangan pengobatan yang terintegrasi memungkinkan pasien untuk mengeksplorasi dan berkonsultasi dengan dokter dan praktisi CAM lainnya, yang dapat membantu mendeteksi penyakit dengan lebih akurat. Beberapa tes integratif termasuk analisis rambut, tes urin dan air liur, skrining kulit, dan diagnosis pengobatan tradisional Tiongkok (TCM). Tes ini akan mengumpulkan data seperti kadar racun, ketidakseimbangan mineral, dan kadar hormon yang dapat menunjukkan masalah yang tepat dengan cara yang tidak dapat dilakukan oleh tes konvensional.

Keuntungan lain adalah kemungkinan perawatan yang lebih baik. Seorang dokter yang mengikuti pendekatan ini kemungkinan besar akan percaya bahwa suatu penyakit dapat diobati tidak hanya dengan satu metode, tetapi dengan beberapa metode. Misalnya, pasien yang dirawat karena hipertensi tidak hanya akan diberi resep beberapa obat, tetapi juga akan disarankan untuk mengubah pola makan dan tingkat aktivitas fisiknya. Ia juga dapat menjalani pembersihan racun dengan meminum ramuan Cina atau Ayurveda. Pengobatan integratif tidak hanya dapat menghasilkan proses penyembuhan yang lebih baik, tetapi juga dapat mencegah penyakit berulang.

Pendekatan integratif terhadap kedokteran juga dapat menumbuhkan kemitraan yang lebih baik antara dokter dan pasien, karena dokter berusaha melakukan yang terbaik untuk pasien. Pada gilirannya, pasien menaruh kepercayaan penuh pada pengetahuan dan bimbingan dokternya. Hubungan semacam ini menumbuhkan lingkungan di mana berbagai pilihan dan keputusan dieksplorasi secara bebas, mencapai keberhasilan yang lebih baik dalam penyembuhan.