Ada beberapa kelemahan tenaga angin yang harus dipertimbangkan ketika melihat pilihan untuk pembangkit energi. Penting untuk diketahui bahwa meskipun ada beberapa masalah yang berbeda dengan penggunaan tenaga angin, ini masih merupakan metode produksi energi yang sangat berkelanjutan dan sangat ramah lingkungan. Jika pilihannya adalah antara tenaga angin dan pembangkit listrik tenaga bahan bakar fosil, tenaga angin jelas merupakan pilihan yang tepat.
Salah satu kelemahan tenaga angin adalah tidak menghasilkan energi tanpa emisi. Sejumlah sumber daya digunakan dalam konstruksi turbin angin dan sistem distribusi energi, dan meskipun pembangkit listrik tenaga angin tidak menghasilkan emisi, emisi terlibat dalam pemeliharaan ladang angin dan tugas rutin lainnya yang mengelilingi ladang angin. Namun, emisi yang dihasilkan oleh tenaga angin tentu saja minimal jika dibandingkan dengan emisi rutin seperti pembangkit listrik tenaga batu bara.
Peternakan angin juga dapat memakan lahan yang dapat digunakan dengan cara lain, yang merupakan salah satu kelemahan utama tenaga angin. Beberapa perusahaan telah mulai mengatasi hal ini dengan membangun turbin yang dapat digunakan di pertanian dan di komunitas yang menetap. Turbin yang lebih tua, bagaimanapun, membutuhkan ruang khusus, dan banyak ruang mungkin diperlukan untuk menampung turbin yang cukup untuk menghasilkan sejumlah energi yang berguna. Turbin angin juga sangat bising, yang sering menimbulkan keluhan masyarakat, dan dapat mengancam burung migran yang terbiasa memiliki kendali bebas di udara.
Produksi energi angin juga dibatasi oleh lokasi. Daerah dengan angin kencang yang konsisten adalah yang terbaik untuk ladang angin, dan tanah di daerah ini mungkin mahal atau sulit untuk diamankan. Peternakan angin juga perlu ditempatkan cukup dekat dengan area di mana energi digunakan, untuk meminimalkan kerugian dalam proses transmisi energi. Peternakan angin mungkin tidak selalu produktif, baik: angin yang ada dapat beralih, misalnya, membuat turbin tidak berguna, yang merupakan salah satu kelemahan tenaga angin jika dibandingkan dengan sesuatu seperti tenaga air, yang bergantung pada sumber daya tetap.
Beberapa orang juga berpikir bahwa ladang angin kurang dalam hal estetika. Turbin angin tidak terlalu menarik untuk dilihat, terutama dalam kelompok besar, dan masyarakat setempat sering menentang pembangunan ladang angin dengan alasan estetika. Perusahaan listrik harus sering melalui proses aplikasi izin yang rumit untuk membangun, yang dapat membuat rencana konstruksi menjadi kusut.
Dengan semua kelemahan tenaga angin dipertimbangkan, ada beberapa keuntungan yang berbeda. Energi angin gratis, dan pemanfaatan tenaga angin tidak memiliki dampak lingkungan yang sama dengan pemanfaatan tenaga air, yang melibatkan pembendungan atau membuat perubahan lain di lingkungan alam. Turbin itu sendiri menghasilkan nol emisi saat beroperasi, dan emisi yang terkait dengan konstruksi dan pemeliharaan dapat sangat dikurangi dengan membangun dan mengoperasikan dengan cara yang sadar lingkungan.