Sendok garpu bambu dapat digunakan sebagai pengganti peralatan makan sekali pakai yang terbuat dari bahan lain. Ada sejumlah manfaat menggunakan alat makan jenis ini. Bambu dapat tumbuh secara berkelanjutan, tidak mencemari lingkungan, dan relatif cepat menjadi kompos. Namun, biaya produksinya lebih mahal daripada banyak bahan lain dan sering ditanam dalam kondisi yang membuatnya kurang ramah lingkungan daripada yang terlihat. Di Eropa dan Amerika, bambu juga perlu dikapalkan dari negara-negara yang menanamnya, seperti China, sehingga menambah biaya peralatan makan bambu.
Salah satu manfaat utama alat makan bambu adalah dapat dibuat kompos. Bambu adalah kayu alami dan akan terurai, melepaskan nutrisinya kembali ke bumi, di mana ia dapat digunakan untuk membantu tanaman lain tumbuh. Agar planet ini mendapatkan manfaat dari bahan-bahan alami dalam peralatan makan bambu, bahan tersebut perlu ditempatkan di tumpukan kompos daripada di tempat pembuangan sampah. Membuang peralatan makan jenis ini ke tempat sampah saat tidak lagi dibutuhkan hanya akan menciptakan lebih banyak tempat pembuangan sampah, seperti halnya membuang peralatan makan plastik.
Bambu tumbuh sangat cepat, seringkali dengan kecepatan hingga 2 kaki (0.6 meter) per hari. Hal ini memungkinkan untuk membuat banyak peralatan makan bambu dari pertanian bambu kecil. Jenis alat makan ini juga lebih tahan lama daripada banyak produk sekali pakai dan dapat digunakan kembali untuk sementara waktu sebelum dikomposkan.
Meskipun ada banyak manfaat menggunakan alat makan bambu, alat makan jenis ini lebih mahal untuk diproduksi daripada alat makan sekali pakai yang terbuat dari plastik atau produk biodegradable lainnya. Salah satu pengeluaran terbesar dalam pembuatan alat makan bambu adalah biaya pengangkutannya ke seluruh dunia. Bambu hanya tumbuh di iklim tropis dan subtropis dan harus dikirim ke negara-negara di luar wilayah tersebut. Sayangnya, banyak negara, seperti Amerika Serikat dan negara-negara Eropa, yang akan paling banyak menggunakan alat makan bambu sebagai alternatif plastik harus mengimpor bambu, membuat alat makan bambu kurang hemat biaya dan polusi yang dihasilkan oleh angkutan.
Masalah lain dengan peralatan makan bambu adalah harus dibuang dengan benar agar berdampak positif bagi lingkungan. Banyak produk biodegradable ditempatkan di tempat sampah ketika tidak lagi dibutuhkan. Produk-produk ini tidak terurai dan berkontribusi pada terciptanya lebih banyak TPA.