Apa Kelebihan dan Kekurangan Pengawetan Makanan dengan Pengeringan?

Proses pengawetan makanan dengan pengeringan melibatkan penghilangan air dari bahan makanan sehingga bakteri dan jamur berbahaya tidak akan tumbuh dan menyebabkan makanan menjadi tidak dapat dimakan. Ada beberapa keuntungan menggunakan pengeringan untuk pengawetan makanan, termasuk secara dramatis memperpanjang umur simpan suatu barang, memusatkan beberapa rasa dan melestarikan banyak nutrisi bawaan dalam makanan. Kerugian juga ada, termasuk memodifikasi tekstur makanan, hilangnya beberapa vitamin, dan potensi biaya pengeringan makanan. Dibandingkan dengan metode lain, pengawetan makanan dengan pengeringan mempertahankan lebih banyak elemen dasar dari keadaan asli jenis makanan tertentu, tetapi juga dapat berakibat buruk jika makanan yang salah dikeringkan atau jika prosesnya dilakukan secara tidak benar.

Pengeringan udara, yang melibatkan penggunaan udara bergerak untuk menghilangkan kelembapan dari makanan, adalah cara sederhana dan umum untuk mengawetkan beberapa makanan. Ide pengeringan udara telah digunakan selama ribuan tahun untuk membantu menjaga makanan tetap dapat dimakan untuk waktu yang lebih lama. Ini bekerja paling baik dengan barang-barang seperti buah atau potongan tipis daging tawar.

Variasi yang digunakan dalam pengawetan makanan dengan cara pengeringan adalah pengeringan udara panas. Proses ini menggunakan udara panas untuk mempercepat penguapan air dalam makanan, meskipun panasnya perlu diatur dengan hati-hati agar tidak memasak makanan. Keuntungan dari metode ini adalah bahwa kecepatan pengeringan makanan akan membantu mempertahankan rasa dan vitamin dalam makanan seperti sayuran dan buah-buahan, sementara juga secara aktif membunuh beberapa bentuk bakteri. Kerugiannya adalah bahwa beberapa makanan tidak merespon dengan baik pada periode panas rendah yang lama dan dapat mengering sampai tidak dapat dimakan sama sekali. Tingkat panas juga bisa menjadi masalah karena, jika dibiarkan terlalu tinggi, makanan akan menjadi matang dan bukannya mengering.

Pengeringan beku dengan cepat mengubah cairan dalam makanan menjadi es dan kemudian mengekstrak esnya. Ini adalah metode pengeringan makanan yang sangat efektif dan dapat memperpanjang umur simpan suatu barang selama bertahun-tahun. Ini mempertahankan banyak nutrisi tetapi juga mengubah tekstur sebagian besar makanan. Pengawetan makanan dengan cara pengeringan dengan cara ini juga sangat mahal dan membutuhkan peralatan khusus.

Semua bentuk pengawetan makanan dengan pengeringan melibatkan penghilangan kelembaban, yang memusatkan elemen makanan yang tersisa. Konsentrasi hal-hal seperti gula ini dapat diterima dalam buah-buahan dan beberapa sayuran, tetapi bisa berbahaya jika bahan yang terkonsentrasi adalah garam, seperti yang dapat terjadi saat mengeringkan daging. Satu hal yang harus diperhatikan adalah bahwa nutrisi bermanfaat tertentu, seperti vitamin C dan A, akan larut di udara, mengurangi kandungan vitamin dalam makanan kering seperti buah jeruk.