Pro dan kontra dari parkit sebagai hewan peliharaan dapat sedikit berbeda tergantung pada individu hewan yang dipermasalahkan serta orangnya, tetapi secara umum ukuran kecil burung, daya tarik visual, dan kecerdasan dan daya tanggap adalah kelebihan terbesar. Perawatan parkit biasanya tidak rumit dan hanya membutuhkan sedikit persediaan, yang dapat bermanfaat; Selain itu, hewan biasanya tidak memerlukan pengawasan langsung seperti yang dilakukan banyak hewan peliharaan lainnya. Di sisi lain, burung sering membuat kekacauan besar, dan pembersihan kandang yang diperlukan untuk menjaga kondisi sanitasi dapat dilakukan secara ekstensif. Waktu juga merupakan masalah di mana pelatihan yang bersangkutan. Pemilik yang menginginkan burung yang dapat melakukan trik dan menirukan kata-kata balik biasanya harus menghabiskan banyak waktu untuk melatih mereka, dan beberapa burung secara alami lebih cepat belajar daripada yang lain. Parkit biasanya dapat bertahan dengan makanan dan air di kandang selama satu atau dua hari, tetapi pemilik yang sering bepergian atau yang jauh dari rumah untuk waktu yang lama mungkin perlu mencari seseorang untuk memeriksa hewan peliharaan secara berkala, membersihkan setelahnya, dan mengisi kembali persediaannya serta memberinya beberapa rangsangan sosial. Parkit yang menghabiskan sebagian besar waktunya sendirian bisa menjadi depresi dan pendiam.
Banding Visual
Parkit juga dikenal sebagai budgie di beberapa bagian dunia, dan mereka termasuk dalam kelompok besar burung beo kecil yang mencakup parkit ringneck, parkit Quaker, dan parkit biksu. Asal usul parkit ditelusuri kembali ke Australia, di mana penduduk asli tanah itu menyebut mereka budgerigar. Banyak orang menganggap parkit menarik secara visual karena pola dan warnanya yang cerah, seperti hijau cerah, biru, dan kuning. Mereka sering menyerupai burung beo, tetapi jauh lebih kecil dan juga cenderung lebih murah.
Kecerdasan dan Responsivitas
Selain eksteriornya yang semarak, parkit dianggap sebagai hewan sosial dan cerdas. Memiliki parkit sebagai hewan peliharaan menarik bagi pemilik yang mencari pendamping yang dapat mereka ajak berinteraksi. Ini adalah burung yang sangat sosial dan mereka suka berinteraksi dengan manusia, burung, dan bahkan hewan lain. Mereka sering mempelajari perilaku dan meniru suara dan nada, dan dengan latihan beberapa parkit telah diketahui mempelajari kosakata lebih dari 100 kata. Mereka tidak dapat berbicara sebanyak yang mereka bisa meniru, tetapi mereka merespon dengan baik isyarat dan perintah verbal tertentu yang dipelajari.
Diperlukan Persediaan Minimal
Keuntungan besar memelihara parkit dibandingkan banyak hewan peliharaan lainnya terletak pada kenyataan bahwa ia bisa relatif murah dan mudah dirawat. Yang dibutuhkan parkit hanyalah kandang kecil yang bersih dengan tempat bertengger dan makanan serta air yang cukup; tulang sotong dan blok mineral untuk pengarsipan paruh dan beberapa mainan untuk membuatnya tetap bahagia juga biasanya disarankan. Parkit biasanya menyukai permukaan reflektif seperti cermin dan mainan yang mengeluarkan suara, terutama lonceng dan kerincingan.
Persediaan yang dibutuhkan biasanya tidak terlalu mahal. Sejauh hewan peliharaan pergi, burung itu sendiri biasanya juga tidak terlalu mahal. Tentu saja, beberapa pola warna yang lebih langka dan breed khusus akan menghasilkan jumlah yang lebih tinggi, tetapi secara umum parkit standar sangat terjangkau.
Kekacauan
Kerugian utama memelihara parkit adalah mereka bisa sangat berantakan. Biasanya pemilik menemukan benih, bulu, dan kotoran di luar kandang. Juga, karena parkit cenderung membuang kotorannya sendiri kira-kira setiap 15 menit atau lebih, kandangnya harus sering dibersihkan. Pasokan air parkit juga harus diperiksa secara teratur, karena mereka diketahui mencemari air minum dan mandi mereka dengan kotoran.
Kebisingan mungkin juga menjadi masalah bagi beberapa pemilik. Parkit juga dikenal sangat lantang dan vokal, terutama pada dini hari saat matahari pertama kali terbit.
Pertimbangan Pelatihan
Meskipun parkit cerdas, burung yang paling menarik dan fasih biasanya menghabiskan banyak waktu bekerja untuk meningkatkan keterampilan mereka dan melatih kemampuan mereka dengan pemiliknya. Ada sejumlah rencana pelatihan yang telah ditetapkan yang telah diterbitkan, tetapi pemilik biasanya tidak perlu mengikuti rencana yang ketat; mereka, bagaimanapun, biasanya perlu menghabiskan banyak waktu bekerja dengan burung mereka dan berbicara dengan mereka untuk mendorong perkembangan verbal dan meniru. Orang-orang yang begitu saja meninggalkan burung mereka sendirian di kandang mereka sering kecewa karena mereka tidak semenarik yang diharapkan.