Meskipun tidak pasti secara pasti berapa usia pakaian katun, kapas diyakini telah ada setidaknya selama 7,000 tahun. Kapas telah berkembang di berbagai geografi di dunia seperti Pakistan dan Mesir. Koloni mulai menanam kapas di Amerika pada tahun 1600-an. Pada tahun 1730, kapas pertama kali dipintal dengan mesin untuk membuat pakaian di Inggris. Hari ini, itu adalah salah satu serat yang paling banyak digunakan dan bahan yang sangat diperlukan untuk pakaian. Meskipun pakaian katun telah dan terus menjadi favorit banyak orang, pakaian ini memiliki kelebihan dan kekurangan.
Keuntungan paling signifikan dari pakaian katun, termasuk pakaian dalam, adalah bernapas, lembut dan nyaman, tidak menyebabkan alergi, dan menyekat. Jadi bagi Anda yang memiliki kulit sensitif dan membutuhkan kenyamanan, celana dalam berbahan katun adalah pilihan yang ideal. Kerugian dari pakaian katun adalah kurang tahan lama dibandingkan serat sintetis, dapat menyusut dan menyerap serta mempertahankan kelembapan. Jadi bagi mereka yang membutuhkan pakaian dalam yang lebih tahan lama dengan ukuran yang tetap sama dan tidak akan mempertahankan kelembapan, pakaian dalam berbahan katun mungkin bukan pilihan terbaik.
Pakaian dalam berbahan katun nyaman bagi sebagian besar pemakainya, baik karena kemampuannya untuk bernapas maupun karena memiliki permukaan lembut yang tidak mengiritasi sebagian besar kulit. Ini adalah kain alami dan hypoallergenic. Tidak seperti nilon dan bahan sintetis lainnya, kapas tidak akan menjadi habitat jamur; juga tidak menghasilkan listrik statis. Namun, kecuali jika diperlakukan sebagai bahan yang dapat dicuci dan dicuci pada suhu rendah, bahan tersebut dapat menyusut.
Sebuah produk alami, kapas tidak memerlukan bahan kimia untuk ditenun menjadi kain. Penderita asma dan orang lain dengan kepekaan kulit atau pernapasan memiliki masalah yang jauh lebih sedikit dengan pakaian dalam katun dibandingkan dengan pakaian dalam yang terbuat dari nilon, lycra, atau poliester. Individu yang tidak memiliki reaksi alergi terhadap kain sintetis atau bahan kimia yang digunakan untuk menyelesaikannya menemukan bahwa kain katun-spandeks menggabungkan yang terbaik dari kedua dunia.
Berita baiknya adalah sebagian besar pakaian yang diproduksi saat ini adalah kombinasi dari serat alami dan sintetis. Jadi sangat mungkin untuk menikmati manfaat kapas tanpa mengalami kerugian. Bahkan ketika dicampur dengan bahan sintetis, kapas memungkinkan udara melewatinya. Jadi pakaian dalam katun yang dicampur dengan serat sintetis dapat bernafas, tahan lama, akan mempertahankan bentuk dan akan mempertahankan kelembapan yang lebih sedikit. Dan kombinasi ini mungkin terbukti menjadi pilihan terbaik.