Apa Kelebihan dan Kekurangan Atap Plesteran?

Penggunaan atap plesteran dalam konstruksi suatu bangunan memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Dua jenis plesteran biasanya digunakan dalam industri konstruksi, dan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Plesteran semen telah digunakan selama bertahun-tahun, dan plesteran sintetis, juga dikenal sebagai isolasi eksterior dan sistem penyelesaian (EIFS), adalah jenis plesteran modern. plesteran semen sangat tahan lama, tahan lama dan efisien, tetapi juga rentan terhadap retak dan dilengkapi dengan label harga tinggi. EIFS lebih mudah dipasang, tersedia dalam berbagai warna, tidak mudah retak dan merupakan bahan isolasi yang unggul, tetapi tidak memungkinkan air atau uap air melewatinya.

Plesteran semen adalah bahan atap yang sangat tahan lama dan tahan lama. Ini pada dasarnya adalah lapisan batu yang menutupi bangunan, yang berarti lebih kuat dalam situasi cuaca yang keras dan bertahan untuk waktu yang sangat lama. Beberapa langkah terlibat dalam penerapan plesteran yang memberikan lapisan insulasi, sehingga atap plesteran semen sangat hemat energi. Selain itu, semen di atap plesteran memungkinkan air dan uap air melewatinya, biasanya mencegah pembusukan kayu yang disebabkan oleh air yang terperangkap.

Atap plesteran semen rentan retak jika bangunan mengendap, tenggelam, atau bergerak. Retakan ini mungkin dengan mudah diperbaiki oleh seorang profesional, tetapi mereka mewakili biaya tambahan kepemilikan rumah. Selain itu, karena beberapa langkah dan proses perawatan yang terlibat dalam aplikasi plesteran, bangunan yang dibuat dengan plesteran semen biasanya lebih mahal.

EIFS membutuhkan lebih sedikit langkah dalam proses instalasi dan tidak perlu disembuhkan. Lapisan terakhir dapat diwarnai dengan cat, sehingga EIFS hadir dalam berbagai warna agar sesuai dengan selera pemiliknya. Selain itu, pemilik memiliki lebih banyak pilihan tekstur dan desain pada lapisan akhir daripada saat menggunakan plesteran semen. Jika EIFS dipasang dengan benar, itu dianggap sangat hemat energi. Dengan langkah-langkah instalasi dan aplikasi yang lebih sedikit, tidak ada waktu curing dan jenis material yang digunakan di bawah lapisan atas, EIFS dikenal kurang rentan terhadap retak.

Meskipun EIFS menciptakan efisiensi ekstrim, ia juga memiliki kecenderungan untuk menjebak air di bawah permukaan. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memperbaiki kecenderungan ini, tetapi hal ini sering kali tidak mencegah air terperangkap di bawah atap plesteran. Ini dapat menyebabkan pembusukan dan masalah lain pada bangunan.