Setelah menerima resep amoksisilin, beberapa orang lebih suka meminum obat dalam bentuk cair daripada tablet. Kelebihan mengonsumsi amoksisilin cair termasuk kemudahannya, karena beberapa pasien mengalami kesulitan menelan pil atau kapsul. Ada juga kekurangan amoksisilin cair, karena harus didinginkan dan mungkin tidak bertahan selama bentuk kapsul atau tablet.
Amoksisilin cair menawarkan solusi untuk orang yang memiliki masalah dengan pil dan kapsul. Orang-orang ini mungkin tidak dapat minum obat. Karena amoksisilin adalah resep umum untuk banyak jenis infeksi bakteri, bentuk cairnya membuatnya dapat diakses oleh kelompok orang yang lebih luas.
Amoksisilin juga tersedia dalam bentuk kunyah, meskipun beberapa orang lebih menyukai rasa amoksisilin cair daripada tablet kunyah. Bentuk cairnya juga bisa dicampur dengan minuman lain, seperti air putih, susu dan jus. Ketika pasien mencampur amoksisilin dengan bentuk cairan lain, penting agar dosisnya segera diambil untuk mencegahnya rusak.
Beberapa orang lebih suka mengonsumsi tablet amoksisilin karena tidak kedaluwarsa secepat bentuk cair. Ketika amoksisilin diminum dalam bentuk cair, obat yang tidak digunakan harus dibuang setelah 14 hari. Pil amoksisilin mungkin bertahan sedikit lebih lama, tetapi masih kehilangan potensinya seiring waktu. Ketika dokter meresepkan amoksisilin, penting untuk mengambil dosis penuh untuk mencegah infeksi kembali. Mengakhiri resep lebih awal dapat menyebabkan bakteri menjadi resisten terhadap perawatan antibiotik dan mungkin kembali menjadi strain yang lebih kuat.
Amoksisilin cair harus disimpan dalam lemari es setiap saat. Beberapa individu tidak dapat menggunakan amoksisilin cair karena alasan ini. Jika dosisnya mengharuskan obat diminum beberapa kali sehari, akses ke lemari es mungkin tidak selalu memungkinkan. Dosis individu amoksisilin tidak boleh dikeluarkan dari lemari es dan dibawa sepanjang hari. Amoksisilin cair yang dibiarkan pada suhu kamar dapat meningkatkan pertumbuhan resistensi bakteri.
Amoksisilin dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan, meskipun beberapa orang menemukan bahwa meminumnya dengan makanan dapat mencegah sakit perut. Pasien harus berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan apakah amoksisilin tidak sesuai dengan obat lain yang mungkin mereka pakai. Beberapa efek samping amoksisilin termasuk diare, mual dan muntah. Beberapa pasien mengalami infeksi jamur saat mengambil amoksisilin, sementara yang lain mengembangkan reaksi alergi termasuk ruam, gatal-gatal atau kesulitan bernapas.