Apa Kegunaan Tetes Mata Polymyxin B?

Polymyxin B adalah antibiotik yang berguna dalam pengobatan beberapa infeksi bakteri. Pada kasus khusus gangguan mata, obat tetes mata polimiksin B cocok digunakan bila dokter mencurigai adanya infeksi pada area tersebut yang disebabkan oleh sekelompok bakteri yang tergolong Gram negatif. Gejala yang mungkin mengindikasikan jenis infeksi ini termasuk kelopak mata yang meradang dan adanya mata merah muda, atau konjungtivitis.

Spesies bakteri secara luas dibagi menjadi dua kategori untuk tujuan ilmu pengetahuan dan kedokteran. Ini didasarkan pada penampilan bakteri setelah diwarnai dengan warna menggunakan teknik tertentu yang disebut pewarnaan Gram. Bakteri gram negatif tampak berwarna merah muda kemerahan, sedangkan bakteri gram positif tampak berwarna ungu kebiruan. Hal ini disebabkan adanya perbedaan yang signifikan pada struktur dinding sel antara kedua kelompok, yang juga berkaitan dengan cara bakteri bereaksi terhadap antibiotik.

Jenis bakteri yang dapat dibunuh oleh obat tetes mata polimiksin B dan produk lain yang mengandung antibiotik adalah bagian dari kelompok Gram negatif. Oleh karena itu, antibiotik ini hanya digunakan jika dokter mencurigai pasien mengalami infeksi yang disebabkan oleh salah satu spesies bakteri tersebut. Salah satu spesies dari jenis ini yang merupakan penyebab signifikan infeksi mata, dan yang rentan terhadap obat tetes mata polimiksin B, adalah Pseudomonas aeruginosa.

Tanda-tanda bahwa spesies bakteri menginfeksi mata dan menyebabkan penyakit mungkin mirip dengan gejala yang ditimbulkan oleh agen infeksi lain seperti virus. Seorang dokter dapat mengambil sampel dari mata yang terinfeksi untuk dikirim ke laboratorium guna memeriksa keberadaan spesies bakteri yang berbeda. Dokter umumnya tidak ingin menggunakan obat tetes mata polymyxin B untuk semua pasien, karena penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan berkembangnya resistensi antibiotik pada spesies tersebut. Jika infeksi disebabkan oleh bakteri yang tidak peka, seperti spesies Gram positif atau mikroba lain seperti jamur atau virus, maka antibiotik tidak memiliki efek menguntungkan.

Namun, menganalisis sampel cenderung memakan waktu, jadi dokter mungkin hanya meresepkan antibiotik jika ada tanda-tanda infeksi yang khas ini. Peradangan pada kelopak mata dan konjungtiva, yang merupakan jaringan yang berbatasan dengan mata itu sendiri, menunjukkan adanya infeksi. Mata merah muda adalah nama lain untuk peradangan konjungtiva, dan pembengkakan serta iritasi pada daerah yang meradang dapat menyebabkan rasa sakit, robek, dan bahkan produksi nanah. Tetes mata Polymixin B dirancang untuk penggunaan luar, sehingga paling efektif ketika mencoba untuk mengobati infeksi eksternal seperti ini.