Apa Kegunaan Serum Kelinci?

Serum kelinci adalah komponen darah yang diperoleh dari kelinci yang mengandung plasma darah tanpa fibrinogen atau faktor pembekuan lainnya. Ini digunakan untuk berbagai proses dalam penelitian biologi dan kimia, khususnya di bidang imunohistokimia dan imunositokimia. Plasma darah adalah cairan kuning di mana sel darah lain, seperti sel darah merah, tersuspensi; sebagian besar total volume darah terdiri dari plasma. Fibrinogen adalah faktor dalam darah yang bertanggung jawab untuk pembekuan atau koagulasi darah. Serum kelinci diperoleh dengan cara mensentrifugasi darah yang terkoagulasi dari kelinci, sehingga menghilangkan komponen seluler seperti sel darah merah dan faktor pembekuan seperti fibrinogen.

Ada banyak eksperimen berbeda yang digunakan dalam penelitian biologi yang membutuhkan serum kelinci atau serum hewan lain. Serum sering digunakan untuk tujuan pemblokiran dalam berbagai percobaan laboratorium. Dalam imunohistokimia, antibodi digunakan untuk mendeteksi keberadaan dan kelimpahan antigen tertentu dalam sampel jaringan tertentu. Penggunaan serum penghambat seperti serum kelinci penting karena mencegah pengikatan dan interaksi nonspesifik antara antibodi dan antigen nontarget. Serum umumnya harus berasal dari hewan yang sama dari mana salah satu antibodi yang digunakan dalam percobaan berasal.

Serum seperti serum kelinci juga merupakan komponen umum dalam media yang digunakan untuk mempertahankan kultur sel. Media kultur sel adalah zat kaya nutrisi di mana sel dibiarkan tumbuh dan berkembang biak. Sementara serum janin sapi, atau FBS, adalah komponen serum yang paling umum dalam media sel, jenis lain, termasuk serum kelinci, dapat digunakan secara efektif. Serum digunakan terutama pada media yang digunakan untuk menumbuhkan sel hewan karena mengandung faktor pertumbuhan dan hormon yang diperlukan untuk pertumbuhan sel. Sel lain, seperti sel mikroba, tidak memerlukan faktor pertumbuhan dan hormon ini untuk tumbuh.

Ada banyak perusahaan berbeda yang menyiapkan dan menyediakan serum kelinci untuk digunakan di laboratorium dalam eksperimen mereka. Perusahaan-perusahaan ini perlu memastikan sampel serum mereka memenuhi standar kemurnian dan sterilitas yang tinggi. Bahkan sejumlah kecil bakteri atau kontaminan lain dapat menghapus kultur sel yang berharga atau merusak hasil dalam eksperimen imunohistokimia. Dengan demikian, ada banyak proses sterilisasi berbeda yang digunakan untuk memastikan bahwa serum kelinci dan jenis serum lainnya tetap bebas dari kontaminan. Sangat sedikit laboratorium yang benar-benar menyiapkan serum mereka sendiri, karena perusahaan khusus lebih baik dan lebih efisien.