Apa Kegunaan Medis Echinopsis Pachanoi?

Echinopsis pachanoi adalah kaktus asli Pegunungan Andes yang merupakan tanaman hias dan obat yang populer. Di daerah asalnya, echinopsis pachanoi telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama lebih dari 3,000 tahun, dan juga digunakan dalam ritual ramalan. Penggunaan obat termasuk pengobatan kecanduan obat, tekanan darah tinggi, kondisi saraf dan penyakit jantung. Kaktus juga dihargai karena sifat antimikrobanya.

Berbagai metode telah dirancang untuk menggunakan echinopsis pachanoi secara medis, kebanyakan dengan batang tanaman. Dalam mengobati luka, misalnya, batang kaktus dibuat menjadi semacam tambalan untuk menutupi area tersebut. Batangnya juga dibuat menjadi perban atau pembalut untuk melawan peradangan. Lesi kulit tertentu yang tidak meradang juga mendapat manfaat dari pengobatan dengan batangnya. Batang tanaman ini bahkan digunakan sebagai pengobatan ketombe ketika dibuat menjadi pencuci yang difermentasi. Jamur kulit dapat dilawan dengan batang yang digiling sebelum dioleskan ke kulit. Sepotong batang juga bisa dihangatkan dan diletakkan di dahi pasien untuk memerangi sinusitis. Tabib menghilangkan duri sebelum menggunakan batangnya.

Tanaman, ditemukan di Ekuador dan Peru dan juga dikenal sebagai kaktus San Pedro, digunakan dalam beberapa perawatan hewan. Dikombinasikan dengan jeruk nipis dan tawas dalam larutan rebus, efektif dalam memerangi infeksi kulit jamur yang disebut tinea yang menyerang kambing dan sapi. Cairan dari batang echinopsis pachanoi diumpankan ke hewan yang menderita penyakit mulut dan kuku.

Kaktus memiliki kegunaan lain di sekitar rumah. Sampo dibuat dari zat yang disuling dari batangnya, seperti halnya sabun cuci. Sabun dihargai untuk mencuci produk wol. Kaktus juga digunakan di Andes untuk menginduksi penyembuhan spiritual dan dikatakan menghasilkan keadaan pikiran yang agak mirip dengan peyote, tetapi lebih menyenangkan.

Kaktus San Pedro dapat mencapai ketinggian 20 kaki (6.09 meter). Spesimen yang lebih besar dapat memiliki hingga tujuh tulang rusuk, dan kaktus menghasilkan cabang dari dasarnya. Pada saat jatuh tempo itu adalah warna biru-hijau.