Apa Kegunaan Lisin untuk Kucing?

Banyak orang memandang asam amino lisin sebagai suplemen yang berguna untuk memperkuat penyerapan kalsium tambahan dan untuk mengurangi frekuensi wabah herpes simpleks. Untuk pemilik kucing, komponen protein ini juga merupakan pengobatan yang dihormati untuk memadamkan wabah herpes, meskipun gejalanya sangat berbeda untuk kucing daripada manusia. Lisin juga berbeda untuk kucing daripada manusia karena kucing membutuhkan dosis yang jauh lebih kecil. Banyak dijual dengan nama merek Viralys, lisin paling sering diberikan kepada kucing sebagai pil atau sebagai bubuk yang dapat disamarkan dalam makanan kucing.

Herpes kucing mengungkapkan dirinya sebagai infeksi pernapasan untuk kucing. Gejala mirip flu yang paling umum, termasuk mengi, luka dingin, bersin, demam dan lesu. Gejala umum lainnya adalah kondisi yang disebut konjungtivitis, yang menyebabkan mata membengkak dan mengeluarkan cairan. Meskipun terkait dengan versi manusia pada tingkat sel, jenis herpes ini tidak dapat ditularkan ke manusia atau jenis hewan peliharaan rumah tangga lainnya.

Lisin untuk kucing memiliki dosis yang berbeda dari manusia juga. Kedua mamalia menghasilkan jumlah tertentu yang menurun seiring bertambahnya usia. Menurut University of Maryland Medical Center, manusia secara teratur mengonsumsi sebanyak 9,000 mg setiap hari untuk mengakhiri wabah herpes, meskipun 1,000 mg sehari adalah suplemen harian yang biasa. Lisin untuk kucing direkomendasikan dengan dosis harian tidak lebih dari 500 mg, dengan setengahnya untuk anak kucing. Meskipun gejala herpes kucing akan sering surut dengan pengobatan dalam waktu seminggu, berbagai wabah harus diharapkan sepanjang hidup kucing, mirip dengan versi manusia.

Menurut salah satu distributor lisin, lisin untuk kucing sering menyertai perawatan lain. Untuk meringankan ketidaknyamanan konjungtivitis dan untuk membantu penyembuhan, dokter hewan sering merekomendasikan salep mata yang mengandung agen anti-bakteri, seperti tetrasiklin. Beberapa obat lain mungkin diberikan melalui suntikan untuk meredakan peradangan atau mengurangi kambuhnya wabah.

Selain lisin untuk kucing yang tersedia dalam bentuk bubuk atau pil, yang memerlukan taktik khusus untuk membuat kucing menelannya, beberapa pemilik hewan peliharaan juga beralih ke jenis suplemen homeopati lainnya untuk membantu meredakan ketegangan akibat sesak napas. Menurut situs Web Holisticat, beberapa herbal seperti daun zaitun, propolis dan biji jeruk bali telah lama digunakan untuk meredakan kemacetan pada manusia dan hewan peliharaan mereka. Situs Web juga menyatakan bahwa suplemen lain mungkin efektif dalam mengendalikan infeksi pernapasan kucing, dari laktoferin hingga kolostrum sapi.