Apa Kegunaan Daun Mullein?

Daun mullein adalah suplemen herbal yang berasal dari daun tanaman Verbascum thapsus, yang biasa dikenal dengan mullein. Baik daun dan bunga tanaman mullein telah digunakan selama berabad-abad sebagai pengobatan alami untuk berbagai kondisi medis. Daun mullein tetap menjadi pengobatan alternatif yang populer untuk penyakit paru-paru dan tenggorokan serta untuk wasir. Karena potensi manfaat mullein belum dipelajari secara luas oleh para peneliti medis, namun kegunaannya yang sebenarnya belum sepenuhnya dipahami.

Umumnya daun mullein dijual dalam bentuk bubuk. Bubuk ini kemudian sering dilarutkan dalam teh atau dihisap dalam pipa. Ini dapat diambil sendiri atau dikombinasikan dengan suplemen herbal lainnya. Untuk penggunaan topikal, bedak sering dicampur dengan minyak zaitun untuk membuat salep tipis.

Salah satu penggunaan daun mullein yang paling umum adalah pengobatan penyakit paru-paru dengan berbagai tingkat keparahan, mulai dari batuk yang berhubungan dengan pilek hingga bronkitis. Banyak praktisi jamu percaya suplemen menenangkan masalah paru-paru dengan melonggarkan endapan lendir. Itu juga dianggap mengencerkan lendir, sehingga membuat pengeluarannya lebih mudah.

Penggunaan lain yang populer untuk daun mullein adalah pengobatan sakit tenggorokan. Mullein dianggap memiliki sifat anti-inflamasi. Sehingga dipercaya bermanfaat untuk meredakan peradangan yang sering terjadi di tenggorokan akibat infeksi virus dan bakteri atau post-nasal drip. Untuk pengobatan masalah tenggorokan dan paru-paru, produsen bubuk mullein merekomendasikan untuk mengonsumsi satu hingga tiga dosis harian suplemen saat gejalanya menetap.

Daun mullein mengandung lendir, zat kental yang diproduksi oleh beberapa tanaman untuk tujuan konservasi air. Lendir ini dianggap memiliki kemampuan menenangkan ketika diterapkan pada kulit yang meradang. Oleh karena itu, beberapa ahli herbal menyarankan untuk mengobati wasir dengan mengoleskan salep daun mullein secara topikal.

Sementara daun mullein secara luas dianjurkan oleh praktisi pengobatan herbal, peneliti medis tradisional telah memberikan sedikit perhatian pada suplemen. Dengan demikian, bukti yang cukup belum ada untuk memverifikasi atau menolak nilai medisnya. Selain itu, kurangnya perhatian yang diberikan pada mullein berarti bahwa para peneliti belum mendokumentasikan potensi efek samping atau interaksi obat suplemen tersebut. Oleh karena itu, pengguna harus menyadari bahwa konsumsi mullein mungkin tidak memiliki manfaat kesehatan asli dan berpotensi memiliki efek samping yang tidak terduga. Sampai tanaman dan efeknya lebih dipahami, wanita hamil dan menyusui mungkin ingin menghindari menggunakannya.