Stevia bubuk bisa dalam bentuk ekstrak atau utuh, dan bisa digunakan dalam berbagai resep yang menggunakan gula sebagai bahan pemanis. Stevia bebas kalori dan tidak meningkatkan gula darah seperti gula biasa, sehingga aman bagi penderita diabetes untuk digunakan dalam minuman atau makanan yang dipanggang. Sering kali, ekstrak stevia digunakan untuk mempermanis resep, karena hanya sedikit yang diperlukan untuk menyamai manisnya gula. Daun stevia bubuk utuh lebih lemah rasa manisnya, tetapi masih bisa digunakan di sebagian besar resep dalam jumlah yang lebih besar agar sama dengan jumlah gula yang diminta.
Dalam industri makanan kesehatan, stevia bubuk putih sering dijual dalam bentuk ekstraknya sehingga seseorang hanya dapat menggunakan sedikit untuk mempermanis minuman dan makanan. Steviosida adalah senyawa manis dalam daun stevia, jadi mengekstrak senyawa tersebut dan membuat bubuk sangat ideal bagi mereka yang menginginkan versi stevia yang lebih manis. Ekstrak bubuk stevia ini sekitar 200 kali lebih manis dari gula, dan hanya 1 sendok teh (5 ml) ekstrak bubuk stevia yang dapat menyamai manisnya 1 cangkir (225 ml) gula. Banyak individu yang sadar kesehatan mengganti hanya setengah dari gula yang disebut dalam resep ekstrak stevia sambil menggabungkannya dengan pemanis alami lainnya, karena ekstrak stevia dapat meninggalkan produk panggang atau minuman yang terasa cukup pahit jika digunakan sendiri.
Seluruh daun stevia dapat dikeringkan dan dijadikan bubuk untuk membuat bentuk bubuk stevia yang lebih alami. Bentuk stevia ini juga dapat digunakan dalam resep untuk menambah rasa manis, namun, jumlah yang jauh lebih besar harus digunakan untuk menyamai jumlah gula yang diminta. Biasanya sekitar 1 sendok makan (15 ml) bubuk stevia utuh harus digunakan untuk menyamakan dengan satu cangkir (225 ml) gula, tetapi ini bisa sangat bergantung pada preferensi selera masing-masing. Stevia bubuk utuh paling baik digunakan dalam minuman seperti teh, di mana rasa manisnya dapat meresap ke dalam air, menciptakan teh manis.
Seringkali, produsen makanan menggunakan ekstrak stevia dalam makanan olahan, karena menciptakan rasa yang jauh lebih manis dengan biaya lebih murah. Karena fakta bahwa ekstrak stevia jauh lebih manis daripada gula hingga menjadi pahit, alkohol gula sering ditambahkan untuk membantu menyeimbangkan rasa. Konsumen yang sadar kesehatan melihat stevia sebagai pendekatan alami untuk pemanis buatan, yang melalui proses kimia untuk diproduksi. Menyeimbangkan rasa stevia dengan gula yang lebih alami seperti madu, atau gula alkohol seperti erythritol atau xylitol, juga digunakan oleh individu yang sadar kesehatan dalam resep buatan sendiri.