Apa Kegunaan Berbeda untuk Bumi Diatomaceous?

Tanah diatom, biasa disebut kiesel atau gurdiatomite, adalah batuan sedimen yang terbuat dari sisa-sisa fosil tumbuhan bersel tunggal. Ini lembut dan dapat dihancurkan dengan mudah, yang menghasilkan zat putih seperti tepung. Meskipun pertama kali digunakan sebagai abrasif, tanah diatom sekarang digunakan untuk beberapa tujuan, termasuk membersihkan tumpahan, membunuh hama, menyaring cairan, dan menumbuhkan tanaman.

Karena tepi tajam pada partikel kecil dari tanah diatom yang dihancurkan, telah digunakan sebagai abrasif selama bertahun-tahun. Poles logam dan pasta gigi tertentu mengandung diatomite sebagai bahan. Sebagai exfoliant, telah ditambahkan ke scrub wajah, terutama yang dibuat khusus untuk kulit berminyak. Karena sangat menyerap, diyakini dapat menyerap minyak berlebih dari kulit.

Partikel diatomit mampu menjebak sejumlah besar cairan, karena sangat berpori. Ini adalah bahan umum dalam kotoran kucing, terutama karena dianggap aman dan tidak beracun. Ini juga digunakan untuk membersihkan cairan yang tumpah, bahkan cairan beracun atau beracun.

Menjadi abrasif serta penyerap adalah salah satu alasan para peneliti percaya bahwa tanah diatom membuat insektisida yang baik. Tepi yang tajam dapat menggores eksoskeleton yang keras dari hama tertentu yang sulit dibunuh, termasuk kutu dan kutu busuk. Setelah lapisan luar pelindung rusak, diatomit kemudian dapat menyerap cairan di dalam tubuh hama, yang menyebabkan mereka benar-benar mengerut dan mati. Banyak petani juga menggunakan tanah diatom untuk membunuh parasit usus pada hewan mereka.

Banyak orang yang akrab dengan tanah diatom sebagai filter untuk air kolam renang dan akuarium. Karena sangat kenyal dan berpori, partikel ini mampu menjebak sejumlah besar kotoran kecil dalam air dan cairan lainnya. Kotoran ini terperangkap dalam lubang kecil partikel diatomit dan karenanya disaring. Tanah diatom digunakan untuk menyaring air minum, bir, anggur, minuman keras, dan minuman lainnya.

Digunakan sebagai media tumbuh, tanah diatom yang dihancurkan memiliki kinerja yang cukup baik. Ini cepat mengering, tetapi juga mampu mempertahankan kelembapan serta nutrisi. Meskipun populer sebagai tanah bonsai, sejumlah tanaman lain bisa mendapatkan keuntungan dari diatomite, baik ditambahkan ke tanah atau sebagai tanah itu sendiri.
Tanah diatom juga merupakan komponen kunci dalam dinamit. Ketika dicampur dengan diatomite, nitrogliserin menjadi jauh lebih stabil, yang membuatnya lebih mudah untuk dikerjakan dan diangkut. Alfred Nobel menemukan penggunaan ini pada tahun 1866.