Ada beberapa jenis gangguan psikotik, banyak di antaranya memiliki beberapa gejala yang sama. Salah satu ciri yang paling umum dari pasien psikotik cenderung menjadi delusi, yang merupakan keyakinan salah yang dengan keras dinyatakan oleh pasien sebagai benar meskipun ada bukti yang bertentangan. Halusinasi juga sering terjadi pada pasien psikotik, menyebabkan mereka melihat, mendengar, atau mencium hal-hal yang sebenarnya tidak ada. Ciri-ciri psikotik lainnya termasuk perilaku aneh, seperti kehilangan minat dalam kegiatan rutin atau kebersihan pribadi, biasanya sebagai akibat dari pemikiran yang membingungkan.
Banyak pasien psikotik bersikeras bahwa keyakinan tertentu itu benar, bahkan ketika mereka menerima bukti bahwa keyakinan itu sebenarnya salah. Waham semacam itu sering membuat pasien tampak paranoid, karena hanya sedikit orang lain yang setuju atau bahkan memahami keyakinan mereka yang seringkali tidak logis. Beberapa delusi mungkin terjadi tetapi tidak mungkin, seperti keyakinan pasien bahwa polisi mengawasinya. Mereka juga bisa tidak mungkin, seperti keyakinan bahwa pasien telah melakukan perjalanan melalui waktu. Beberapa dokter mengklasifikasikan delusi primer sebagai delusi yang tiba-tiba dan pasien tidak memiliki alasan untuk percaya, sedangkan delusi sekunder adalah mereka yang berakar pada sejarah atau asuhan pasien dan sering diambil dari keyakinan agama atau takhayul.
Ciri lain dari pasien psikotik adalah kecenderungan untuk berhalusinasi, atau mengklaim sesuatu ada padahal sebenarnya tidak. Banyak orang berpikir bahwa halusinasi terbatas pada melihat orang atau mendengar suara-suara, tetapi mereka dapat mengambil bentuk apapun yang melibatkan panca indera. Misalnya, beberapa pasien mencium apa yang disebut aroma hantu, merasakan rasa yang tidak ada, atau merasakan sesuatu menyentuh kulit mereka saat tidak ada apa-apa. Sementara banyak orang yang mengalami halusinasi menganggapnya mengganggu dan juga menunjukkan jenis perilaku psikotik lainnya, tidak semua orang yang berhalusinasi terganggu oleh masalah tersebut atau dapat dikategorikan sebagai psikotik. Hal ini karena halusinasi juga dapat disebabkan oleh penggunaan narkoba, masalah neurologis dan kurang tidur.
Pasien psikotik umumnya menunjukkan pemikiran yang membingungkan, yang dapat menyebabkan perilaku aneh yang tidak masuk akal bagi orang lain. Misalnya, pasien mungkin berhenti menjaga kebersihan mereka, membuat mereka terlihat najis atau menjadi tidak sehat. Ketika psikosis datang tiba-tiba, pasien mungkin berhenti menyelesaikan aktivitas normal, seperti pergi bekerja secara teratur, bersosialisasi atau menikmati hobi. Mereka juga mungkin mengalami perubahan suasana hati dan sikap acuh tak acuh yang membuat mereka tampak dingin, secara bertahap mendorong orang lain menjauh. Perilaku mereka bahkan dapat menjadi berbahaya bagi diri mereka sendiri atau orang lain, oleh karena itu penting bagi pasien psikotik untuk didiagnosis dan diobati secepat mungkin.